jpnn.com - MOSKOW- Rusia kehilangan salah satu petenis terbaiknya. Itu terjadi setelah Dinara Safina memutuskan pensiun dari dunia tenis profesional. Cedera punggung bertubi-tubi dianggap sebagai faktor utama di balik keputusan Safina.
Safina bukanlah petenis sembarangan. Wanita berusia 27 tahun itu merupakan mantan petenis peringkat pertama dunia. Namun, Safina terus saja berkutat dengan cedera dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Kontrak tak Diperpanjang, Rio Ferdinand: Terima Kasih MU
Kali terakhir Safina berlaga ialah pada Madrid Open 2011 silam. Setelah itu, Safina harus puas selalu menjadi penonton di setiap turnamen tenis.
“Saya bukan tipe orang yang pesimistis. Saya selalu lebih senang menggunakan waktu sebisa mungkin. Ketika memang dirasa cukup, saya baru yakin untuk berhenti,” terang Safina di laman resmi WTA, Selasa (13/5).
BACA JUGA: Inilah Skuat Amerika Serikat di Piala Dunia
Safina pernah menjalani momen emas sepanjang karirnya di tenis pada rentang 2008-2009 silam. Saat itu, Safina berhasil melaju ke dua final Grand Slam, yakni Prancis Open 2008 dan Australia Open 2009. Setelah itu, dia menjadi petenis peringkat pertama dunia.
“Tidak ada lagi kesempatan untuk kembali. Saya mengalami sakit yang luar biasa di punggung. Rasanya sangat berat sebab itu memang menyakitkan,” tegas Safina. (jos/jpnn)
BACA JUGA: James Catat Rekor, Miami Heat Unggul 3-1 atas Nets
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Ferdinand: MU Tetap Klub Terbaik Dunia
Redaktur : Tim Redaksi