Dinasti Marcos Kembali Berkuasa di Filipina, China Lihat Peluang Cuan

Selasa, 10 Mei 2022 – 23:59 WIB
Ferdinand Marcos Jr, putra mantan diktator Filipina yang digulingkan aksi people power pada 1986 silam, kini diunggulkan jadi pemenang pada pemilihan presiden yang bakal digelar 9 Mei mendatang. Foto: Ted ALJIBE / AFP

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Ferdinand Marcos Jr dan Sara Duterte-Carpio dalam penghitungan suara sementara pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden Filipina.

"China mengucapkan selamat atas pemilu presiden yang berlangsung lancar. Ucapan selamat kami juga untuk kandidat yang memimpin (perolehan suara)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Selasa.

BACA JUGA: Anak Diktator Legendaris Filipina Tak Terbendung di Pilpres, Sejarah Terulang

Ia berharap dan penuh keyakinan bahwa berbagai kelompok politik di Filipina akan melanjutkan pekerjaan dalam menjalin solidaritas nasional dan pembangunan.

"China dan Filipina saling terhubung oleh perairan, menikmati persahabatan tradisional yang berlangsung cukup lama," ujarnya.

BACA JUGA: Shin: Indonesia Wajib Menang Atas Filipina dan Myanmar

Menurut dia, kedua negara telah bermitra dengan baik dalam bekerja sama yang saling menguntungkan.

"Di bawah instruksi kedua kepala negara, hubungan bilateral akan terus ditingkatkan," kata Zhao.

BACA JUGA: Pilpres Filipina: Anak Koruptor Legendaris Makin Tak Terkejar, Many Pacquiao Suram

Marcos Jr yang kini berusia 63 tahun merupakan putra dari diktator Filipina Ferdinand Marcos Sr yang terguling dari kekuasaannya pada 1986.

Pria yang akrab dipanggil Bongbong itu meraih 96,82 persen suara sekaligus mengalahkan pesaing terdekatnya Wakil Presiden Leni Robredo (28,04 persen) dan mantan juara tinju dunia Manny Pacquiao (6,82 persen) dalam penghitungan sementara pemilu presiden.

Sementara Sara Duterte yang kini berusia 43 tahun merupakan putri Presiden petahana Filipina Rodrigo Duterte memimpin penghitungan suara sementara pemilu wakil presiden.

China dan Filipina merupakan negara yang sedang bersengketa wilayah perairan Laut China Selatan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler