jpnn.com, SERANG - Warga Kampung Cigobang, Desa Kemuning, Kecamatan Tunjungteja, Serang, Banten, mengeluhkan dampak pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Akibat proyek tol, dinding rumah warga retak.
Sejumlah rumah warga yang masih tampak kukuh terdapat beberapa retakan di dinding kamar.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Serang-Panimbang Tidak Sesuai Target
Warga Kampung Cigobang Solehudin mengaku, kondisi rumahnya yang baru dibangun awal Oktober lalu mengalami keretakan akibat dampak penanaman paku bumi atau beton pancang pada pembangunan Tol Serang-Panimbang. “Pokoknya mah getarannya sudah kaya gempa, bum-bum,” kata Solehudin kepada Radar Banten.
Dijelaskan Solehudin, pemasangan beton pancang biasanya dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Dilanjutkan malam hingga pagi. “Bukan cuma rumah saya yang retak, rumah warga lainnya juga pada retak,” katanya.
BACA JUGA: Asyikkk, Si Doel Resmi Tetapkan Lokasi Tol Serang-Panimbang
Solehudin mengaku, ia dan sejumlah warga pernah mendatangi pihak Pelaksana Pembangunan Tol Serang-Panimbang dan membuat surat perjanjian terkait penggantian kerugian warga, namun sampai sekarang belum ada itikad baik dari pihak Pelaksana Pembangunan.
“Jangan sampai warga semakin memanas, semoga segera ada respon dari pihak Pelaksana Pembangunan Tol,” harapnya. (haidar)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti