jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno pasrah mengetahui dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sejumlah advokat publik.
Tedjo dilaporkan akibat pernyataannya yang dianggap menghina sebagian masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Jenazah Oei Teridentifikasi Lewat Susunan Gigi
Di Istana Jakarta, Kamis (29/1) malam, Tedjo tampak lebih pendiam dan dingin. Ini bukan karakter Tedjo biasanya, yang banyak bicara dan intim dengan wartawan.
"Kami menghormati dan menghargai saja," ujar Tedjo dengan wajah datar tanpa senyum.
BACA JUGA: AirAsia Pastikan 90 Persen Jenazah Itu Saiful
Pernyataan Tedjo memang mendapat kecaman dari banyak pihak. Dimulai dari kecaman di media massa hingga di media sosial. Pasalnya, ia menganggap masyarakat yang menggelar aksi mendukung KPK, adalah masyarakat yang tak jelas.
Publik dibuat marah dengan pernyataan mantan politikus Partai Nasdem tersebut.
BACA JUGA: Foto di Dompet Korban AirAsia Merekam Kasih Sayangnya pada Keluarga
Selain itu, Tedjo juga menampik bahwa Presiden Joko Widodo memberi peringatan dan teguran keras padanya setelah pernyataannya ramai di media massa. "Tidak, tidak ada itu (teguran presiden)," tandas Tedjo. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Koordinasi Pembangunan Desa, Marwan Surati Seluruh Kada
Redaktur : Tim Redaksi