JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh pasrah dengan keputusan yang diterima dari partainya. Tersangka kasus wisma atlet Sea Games ini mengaku menerima dan menghargai keputusan penonaktifan dirinya sebagai wakil sekjen DPP Partai Demokrat.
"Saya serahkan sepenuhnya ke Partai Demokrat. Saya sangat menghargai keputusan apapun demi jayanya Partai Demokrat," kata Angelina Sondakh seperti yang disampaikan oleh sahabatnya, Kahfi Siregar, yang juga pengurus Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Senin siang (6/2).
Mengenai isu penahanan yang akan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Angie -sapaan akrab Angelina Sondakh- mengatakan sudah mengkomunikasikan dengan anak-anaknya. Tapi apapun itu kata dia, langkah yang akan diambil KPK akan dihormatinya setelah ditetapkan tersangka, Jumat (3/2) lalu.
"Saya menghormati setiap langkah yang akan diambil oleh penegak hukum. Anak-anak sudah saya komunikasikan. Walaupun mereka agak terguncang, tapi saya sampaikan ke mereka bahwa mereka harus tegar. Zahwa sebagai kakak tertua, harus menjaga adik-adiknya Aaliyah dan Keanu," ucapnya.
"Inna lillahi wa innaillaihi rojiuun. Itu yang saya selalu katakan. Ala ya'lamu man kholaq , wa huwal latiful Qobir," tambahnya.
Hingga saat ini, Angie sendiri belum menunjuk kuasa hukum yang akan mendapinginnya. Sebab kata dia, dirinya belum menerima surat panggilan pemeriksaan oleh penyidik KPK. "Belum menentukan lawyer karena saya belum menerima surat panggilan pemeriksaan," pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Saan Mustofa mengatakan Angie sudah berhenti sebagai pengurus DPP Partai Demokrat sejak ditetapkan sebagai tersangka. Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan bahwa surat pemberhentian isteri Almarhum Adjie Massaid ini sementera dalam proses Dewan Kehoramatan Demokrat.
Pemberhentian Angie kata Saan hanya sebgai Wasekjed Demokrat, bukan sebagai kader. Menurutnya, pemberhentian sebagai pengurus tidak lantas otomatis diberhentikan sebagai kader Demokrat. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi Pengawas Bahas Pernyataan Ruhut soal Anas
Redaktur : Tim Redaksi