Dinyatakan Mati, Korban Bunuh Diri Hidup Lagi

Sabtu, 11 Januari 2014 – 21:06 WIB
Paul Mutora. FOTO: getyy images

jpnn.com - NAIROBI - Niat Paul Mutora untuk bunuh diri berantakan. Pasalnya pemuda 24 tahun ini hidup lagi setelah dokter sempat menyatakan warga Kenya ini meninggal dunia. 

Seperti dilansir Mirror, Sabtu (10/1) kisah ini bermula saat Mutora berupaya mengakhiri hidup dengan menenggak racun serangga pada Rabu (8/1). Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit umum daerah Naivasha dan dinyatakan telah tidak bernyawa pada  malam harinya. Bahkan pihak rumah sakit telah menempatkannya di dalam kamar jenazah.

BACA JUGA: Aktris Simpanan Presiden Perancis Pernah Bantu Kampanye Pilpres

Kamis (9/1) pagi keluarga korban sempat datang untuk melihat kondisi jenazah guna mempersiapkan pemakaman. Namun selepas keluarga pulang, para petugas rumah sakit mendengar suara dari ruang jenazah. Dan setelah pintu kamar jenazah itu dibuka, satu di antara jajaran mayat itu bangun. Kontan para petugas berlarian.

Pengawas rumah sakit dr. Joseph Mburu seperti dilansir KTN Kenya menyebutkan bahwa telah terjadi kesalahan dalam diagnosa awal. Hasil pemeriksaan yang dilakukan memperkirakan obat penawar racun yang diberikan pihak rumah sakit saat korban tiba diduga kuat membuat membuat kerja jantung  pria asal Limuru tersebut melambat. Sehingga terlihat seperti telah tidak bernyawa.

BACA JUGA: Wanita Simpanan Presiden Perancis Suka Berpose Nudis

"Pengaruh atropanes kadang-kadang dapat menyebabkan perlambatan denyut jantung dan dilusi pada kelopak mata,’’ ujarnya

‘’Dua pengamatan ini telah digunakan untuk membuat kesimpulan bahwa seseorang telah meninggal dunia,’’ tambahnya.

BACA JUGA: Presiden Perancis Selingkuh dengan Artis

Kini setelah dinyatakan hidup kembali Mutora mendapatkan perawatan untuk memulihkan kondisinya. Ia, kemudian meminta maaf kepada ayah dan keluarga besarnya.

"Dari awal ini adalah sebuah kesalahan, dan saya meminta maaf kepada ayah saya," kata Mutora. (zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mike Tyson: Dennis Rodman Pengkhianat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler