Dinyatakan tak Lulus, Diralat Jadi Lulus UN

Jumat, 31 Mei 2013 – 05:40 WIB
MEDAN -- Siswi SMAN 15 Medan, Gita Saraswati akhirnya dinyatakan lulus oleh Dinas Pendidikan Sumut (Disdiksu). Salah seorang perwakilan dari disdiksu mengirimkan surat yang menyatakan Gita lulus Ujian Nasional (UN).

" Tadi pagi sekitar pukul 08.30 (kemarin, red) perwakilan dari Disdiksu datang mengantarkan surat pengumuman yang menyatakan dia (Gita) lulus UN. Didalam surat tersebut tertulis nilai Bahasa Indonesia Gita yang sebenarnya itu 7,8." ujar Kepala Sekolah SMAN 15 Medan, Darwin Siregar ketika dihubungi Sumut Pos (Grup JPNN) melalui sambungan telephon, Kamis (30/5).

Ketika ditanyai mengapa hal tersebut bisa terjadi, Darwin enggan berkomentar lebih lanjut. Menurutnya itu wewenangnya Dinas Pendidikan. " Konfirmasi saja langsung ke Dinas Pendidikan," bilangnya.

Darwin mengaku senang melihat salah satu siswi berprestasi di sekolahnya berhasil lulus UN. Menurutnya itu terjadi pasti karena ada kesalahan dalam proses pemindaian.

Sementara itu, ibunda Gita, Dian Permana Sari mempertanyakan keputusan yang diambil oleh Dinas Pendidikan. Sebelumnya dirinya telah mengadu mengenai anak perempuannya yang tidak lulus UN.

"Menurut Dinas Pendidikan masalah ini akan diproses dalam 3-4 hari, tapi mengapa dalam waktu kurang dari 24 jam sudah ada jawaban, " ujar Dian.

Hal itu pastinya menimbulkan tanda tanya besar, apakah ada permainan di balik ini semua. "Semoga kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari," harapnya..

Dian juga tidak bisa menutupi rasa kegembiraannya, setelah hasil yang sebenarnya di keluarkan. " Syukur Alhamdulillah tenyata anak saya lulus juga," ungkapnya dengan nada senang.

Terpisah, Ketua Panitia UN, Yusri SH mengatakan hal ini terjadi karena kesalahan manusia (human error). Menurutnya hal ini biasa, apalagi terlalu banyak jumlah Lembar Jawaban Komputer Ujian Nasional (LJK UN) yang harus di lakukan pemindaian oleh Universitas Negeri Medan (UNIMED).

" Petugas pemindaian juga bisa melakukan kesalahan, apalagi mengejar waktu yang telah ditentukan agar pengumuman sesuai jadwal," katanya.

Petugas yang melakukan pemindaian harus memindahkan jawaban dari LJK foto copy ke LJK asli agar dapat dilakukan pemindaian oleh sistem komputer. Yusri juga menyangkan lambatnya protes dilakukan, apalagi hasil UN telah diumumkan 24 Mei lalu.

"Biasanya kalau ada siswa yang komplain dengan nilainya langsung datang dan tidak mendiamkannya hingga berhari-hari," tuturnya.

Sebelumnya Gita Saraswati dinyatakan sebagai satu-satunya siswi yang tidak lulus UN di SMAN 15. Padahal Gita termasuk siswi berprestasi dan masuk dalam rangking 3 besar. Gita dinyatakan tidak lulus karena mata pelajaran Bahasa Indonesia mendapatkan nilai 0,8. (mag-8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Kurikulum 2013 Sudah tidak Bermasalah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler