Dipanasi Dulu, Baru Ditempel, Lanjut Mandi Susu

Minggu, 18 Desember 2016 – 08:19 WIB
Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - BOGOR - Bagi para pekerja keras, terkadang istirahat saja belum mampu memulihkan seluruh energi.

Sehingga, pijat refleksi atau body massage bisa menjadi pilihan. Ada berbagai jenis pijat relaksasi, salah satunya hot stone massage.

BACA JUGA: Banyak Crossborder Festival, Saatnya Traveling ke Atambua

Adalah teknik terapi menggunakan batu khusus yang telah direndam hingga memiliki suhu panas tertentu yang bermanfaat bagi tubuh.  

Batu yang digunakan dalam massage ini, tak sembarangan. Namun, dari pegunungan.

BACA JUGA: Danau Toba Siap Sambut Presiden Jokowi

Owner Ayudia Beauty Center & Cafe, Dwi Fibriany mengatakan, lebih natural sebab tidak menggunakan bahan yang mengandung kimia, body massage dengan hot stone pun mampu melancarkan peredaran darah.

Terapi ini, kata dia, akan membuat otot-otot lebih rileks. Terlebih, bagi mereka yang jarang berolahraga biasanya memiliki otot penuh terisi asam laktat.

BACA JUGA: Inilah Makanan Super yang Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Salah satu cara yang paling efektif menghilangkan cairan itu adalah pijat hot stone.

“Meski menggunakan batu, tapi tidak akan melukai kulit, karena permukaannya halus. Selain itu manfaat lainnya tentu mengurangi stress dan membuat menjadi lebih rileks. Juga bagi mereka yang kesulitan tidur, pijat hot stone ini baik sekali,” katanya.

Untuk wajah, sambung Dwi, terlebih dahulu dibersihkan menggunakan scrub lalu di massage menggunakan batu dan diakhiri dengan penggunaan masker pada wajah. Seketika, wajah pun akan terasa segar dan rileks.

“Kalau tubuh akan lebih maksimal jika mandi susu setelahnya, dikasih aroma theraphy agar lebih rileks juga,” tuturnya.

Pada prosesnya, setelah massage, batu yang masih terasa hangatnya akan ditempatkan di titik-titik tertentu, semisal di bagian punggung, kaki juga wajah, khusus di bagian kantung mata, kening maupun pipi.

“Waktunya antara satu jam hingga tiga jam. Enggak ada efek samping yang dirasakan nantinya. Untuk hasil maksimal minima dua kali dalam sebulan, namun tergantung kebutuhan juga,” paparnya.

Lebih lanjut Dwi mengatakan, waktu lamanya perawatan tak jarang membuat perut keroncongan. Sebab itu, di salonnya yang berada di bilangan Semplak juga menyediakan makanan dan minuman.

“Konsepnya memang semua ada, jadi tempat nongkrong. Perawatan sembari juga mengisi perut, idenya berawal dari pengalaman sendiri,” bebernya. (wil/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keindahan Bawah Laut NTT Terangkum di Buku Underwater Maumere


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler