jpnn.com - MAKKAH - Di media sosial sempat beredar sejumlah foto gambar gedung terbakar hebat sehingga api menjulur sampai keluar gedung. Foto tersebut dikait-kaitan dengan peristiwa kebakaran satu kamar di Hotel Sakkab Al Barakah sektor IV nomor 403 yang dihuni oleh jamaah haji Indonesia.
Selain itu, juga beredar foto-foto kebakaran yang disebut-sebut pasar Malik Abdul Aziz.
BACA JUGA: Penggemar Reality Show Ini Tak Perlu Bersedih
Kepala Seksi Perlindungan Jamaah Daker Makkah Jaetul Mukhlis memastikan bahwa berita foto yang beredar itu bukan peristiwa kebakaran yang terjadi di 403. Karenanya mengkaitkan berita foto itu dengan kebakaran satu kamar di Hotel yang terletak di kawasan Aziziah Syimaliah Kamis (17/09) dini hari itu adalaha tidak benar.
“Perlu kita klarifikasi dan saya nyatakan bahwa berita itu tidak benar. Sebab, foto yang beredar itu merupakan kejadian pada tahun-tahun lalu, baik berita kebakaran di pasar maupun di hotel,” tegas Muchlis di Kantor Daker Makkah, Sabtu (19/9), seperti dilansir situs resmi kemenag.
BACA JUGA: Lihat nih, Dasyatnya Tsunami 4,5 Meter Hantam Chili...
Muchlis mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar. “Tetap tenang dan klarifikasi berita yang ada kepada sumber resmi,” pesannya.
Sebelumnya, dia sudah menjelaskan mengenai satu kamar di pemondokan jamaah haji Indonesia nomor 403 yang terbakar. Kebakaran yang menghanguskan seisi kamar 801 di lantai 8 hotel Hotel Sakkab Al Barakah, Aziziah, ini diduga terjadi karena rice cooker lupa dimatikan pada saat penghuni kamar melaksanakan umrah qudum (kedatangan).
BACA JUGA: Astagfirullah, Taliban Serang Masjid saat Jamaah Salat Subuh
Peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (17/09) dini hari sekitar pukul 00.00 waktu Arab Saudi (WAS). Saat itu, penghuni kamar sedang melaksankaan umrah qudum (kedatangan). Tidak ada korban jiwa, namun seluruh barang bawaan milik jamaah yang tinggal di kamar itu habis terbakar.
“Ada dua orang yang tinggal di dalam kamar itu,” kata Muchlis Bashir, Kamis (17/9)
Pemondokan 403 memiliki 10 lantai dengan kapasita 1.024. Adapun yang sudah terisi adalah lantai 1 sampai 8. Untuk alasan kemanan, petugas sektor empat, haris hotel, dan pemadam kebakaran langsung mengevakuasi seluruh jamaah dari lantai 1 sampai lantai 8.
Sebagian pintu yang terkunci dibuka paksa untuk memastikan tidak ada jamaah yang tertinggal. “Tidak sampai lima menit petugas kebakaran langsung datang,” kata Muchlis.
Petugas kepolisian juga datang untuk mengatur lalu lintas di sekitar pemondokan. Petugas pemadam kebakaran bekerja dengan cepat mulai dari memadamkan sumber api di kamar 801 dan mengevakuasi dua jamaah uzur ke rumah sakit milik pemerintah Arab Saudi.
Muchlis menyatakan, dua jamaah itu dievakuasi bukan karena mengalami luka, melainkan mengirup asap tebal. “Keduanya jamaah risiko tinggi, sudah uzur. Dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan. Nanti Sansur akan cek kondisi mereka,” kata dia.
Setelah api dipadamkan, petugas pemadam kebakaran dan tim kesehatan melarang jamaah tinggal di dalam pemondokan karena bau asap masih mendominasi. Seluruh jamaah dipindahkan ke Pemondokan 310 di Hotel Holliday Inn.
Menurut Muchlis, jamaah hanya sementara dipindahkan ke Pemondokan 310. “Setelah 1×24 jam, jamaah dari lantai 1 sampai 7 bisa kembali ke 403. Untuk jamaah yang lantai 8 harus menunggu dulu karena bau asapnya memang sangat kuat,” kata Muchlis. (mkd/mch/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jari Putus Terjepit di Mesin Penggiling Daging, Wanita Tua Ini Pamer...
Redaktur : Tim Redaksi