jpnn.com - MANCHESTER - Mantan pencari bakat Manchester United Torben Aakjaer, yang dipecat MU pada Rabu (14/1) karena komentar rasialnya terhadap muslim dan Islam, membela dirinya dengan menyebut MU tak seharusnya memecatnya.
Aakjaer dipecat MU gara-gara postingan kontroversialnya di facebook, terkait komentar bernada hinaan tentang Eropa Timur dan muslim. Postingan tersebut sempat 'ditangkap' Guardian sebelum menghilang alias dihapus.
BACA JUGA: Keinginan Shaqiri Bikin Kovacic Panas Dingin
MU kemudian memberhentikan secara tidak hormat pencari bakatnya yang berbasis di Kopenhagen, Denmark itu. Aakjaer mengaku dia di-hacked oleh seseorang yang tidak kepadanya dan juga Manchester United. "Beberapa postingan sudah diambil di luar konteks dan mungkin salah menerjemahkan," jelasnya seperti kembali dilansir dari The Guardian, Kamis (15/1).
Aakjaer mengaku sudah berusaha menjelaskan, namun MU katanya, adalah tim yang tak bisa menerima publisitas negatif. "Saya mengerti jika orang tersinggung oleh komentar itu. Tapi saya pikir itu hanya pernyataan saya ke artikel terkait. Ini bukan komentar rasis. Tapi aku mengerti Manchester United mengakhiri kontrak saya ketika mereka mendapatkan publisitas seperti itu," ujarnya.
BACA JUGA: Messi Hanya Cocok Main di Barca
Aakjaer mengungkap telah mencoba menyatakan pendapat dan merasa seharusnya dia juga punya hak untuk menyatakan pendapat. "Hal-hal yang telah dikatakan dan ditulis tentang saya, tidak seperti saya melihat diri saya. tidak rasis. Saya tidak melihat komentar saya itu sebagai komentar rasis. Saya menerima agama dan kepercayaan orang lain," kata sosok yang sudah bekerja untuk MU sejak 2011 itu. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Jual Bek, Roma Untung Rp 39 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Terjal Wawrinka Pertahankan Gelar Australia Open
Redaktur : Tim Redaksi