Dipentaskan Lagi Setelah 34 Tahun, Panembahan Reso Masih Sangat Relevan Untuk Ditonton

Kamis, 09 Januari 2020 – 12:29 WIB
Jumpa pers jelang pementasan teater Panembahan Reso, di Bengkel Teater Rendra, Depok, Jumat (26/4). Foto: Dedi Yondra/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mahakarya WS Rendra yakni Panembahan Reso bakal kembali dipentaskan di hadapan publik. Rencananya, lakon ini akan dipentaskan pada 25 hingga 26 Januari nanti di Teater Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Pentas ini sudah pernah tampil pada era 80an atau sekitar 34 tahun silam.

BACA JUGA: Genjot Promosi Panembahan Reso, Manfaatkan Bodi Bus untuk Sebar Info Show

Lalu apakah pentas ini masih layak untuk ditonton?

Mendapat pertanyaan itu, Imran Hasibuan selaku salah satu produser Panembahan Reso ini mengatakan, pentas ini masih sangat relevan untuk ditonton.

BACA JUGA: Pujian Taufiq Ismail untuk Pementasan Panembahan Reso Karya WS Rendra

“Karena masih sagat relevan dengan kehidupan sekarang,” ujar Imran dalam acara Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis (9/1).

Imran menuturkan, Panembahan Reso adalah kisah yang menceritakan ambisi kekuasaan.

BACA JUGA: Panembahan Reso Bakal Dipanggungkan Lagi, Garin Ajak Milenial Belajar dari Rendra

“Ini sebenarnya universal dan abadi. Dari seorang senopati dan kemudian dengan cara-cara yang keji dengan membunuh dia berkaloborasi dengan salah satu istri raja, peristiwa yang tragis dan universal,” urai Imran.

Untuk itu, Imran memastikan bahwa pentas Panembahan Reso ini meski sudah berusia tua, tetap pantas untuk ditonton.

Lakon Panembahan Reso pernah dipentaskan selama tujuh jam di Istora Senayan Jakarta, pada 1986. Selama dua hari pementasan itu disaksikan sekitar 15 ribu penonton.

Setelah itu belum pernah ada lagi kelompok teater yang mementaskan lakon ini.

Sutradara pementasan Panembahan Reso kali ini adalah Hanindawan, yang bakal dibantu asisten sutradara Sosiawan Leak. Sejumlah artis dan pemain teater dilibatkan dalam pementasan Panembahan Reso.

Mereka adalah Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, Gigok Anuraga, Djarot Budi Darsono, Kodok Ibnu Sukodok, Meong Purwanto, Dedek Witranto, Maryam Supraba, Sruti Respati, Ruth Mariani, Ucie Sucita, dan Dimas Danang. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler