BATAM - Seorang wanita berusia 18 tahun asal Brebes Jawa Tengah berinisial Kr menyambangi ruang Komisi I DPRD Batam sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (28/5). Didampingi salah seorang anggota LSM, Kr mengadukan nasibnya setelah beberapa bulan di Batam.
Kepada anggota DPRD Batam, Kr mengaku telah diperkosa oleh adik pemilik sebuah tempat pijat "OM" yang beralamat di kawasan Harbourbay, Jodoh, Batam. "Saya diperawani adik bos setelah diantarkan seorang pria untuk kerja di situ. Setelah itu saya di jual ke tamu lainnya," ujar Kr sambil menitikan air matanya.
Ia lalu menceritakan ikhwal kedatangannya di Batam setelah dijanjikan oleh seseorang di kampung halamannya di Brebes untuk bekerja di restoran di Batam dengan gaji menggiurkan. Karena memang tak bekerja di Brebes, Kr tergiur dengan tawaran itu. Ia lalu diajak ke Jakarta, baru kemudian datang ke Batam.
Di Batam, Kr dimasukkan ke OM salah satu tempat massage dan spa. Tapi selain massage dan spa, Kr juga diwajibkan melayani birahi para tamu baik warga nesgara asing maupun lokal.
Ironisnya, sebelum kerja, keperawanan Kr justru direnggut oleh adik majikannya. Setelah itu, baru Kr dipaksa melayani tamu.
Mendengar laporan korban, anggota DPRD Batam dari Fraksi Partai Demokrat, Helmi meminta Kr melaporkan peristiwa yang dialaminya Polresta Barelang. "Saya minta polisi usut tuntas kasus ini. Polisi harus tangkap semua jaringan trafiking ini harus diungkap," pinta Helmi.
Helmi menduga di tempat Kr bekerja terjadi kasus serupa dan masih banyak anak di bawah umur yang dipekerjakan. Untuk itu ia juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mencabut izin operasional OM yang diduga telah menggelar praktek prostitusi terselubung dan mempekerjakan banyak anak dibawah umur.(spt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BNPB: Gempa Yogya Memberikan Hikmah
Redaktur : Tim Redaksi