jpnn.com - AREMA Cronus dan Persebaya adalah dua tim yang sesuai penilaian Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak lolos verifikasi ISL 2015. Kedua klub itu juga tidak mendapatkan rekomendasi izin pertandingan ke kepolisian.
Meski demikian, kedua klub itu berhasil menggelar laga, meskipun izin keramaian sudah tak diberikan. Arema Cronus menjamu Persija Jakarta di Kanjuruhan, 4 April lalu dan Persebaya menjamu Mitra Kukar, 5 April lalu di Gelora Bung Tomo Surabaya.
BACA JUGA: Fakta Mengagumkan Ronaldo Usai Cetak 5 Gol
Tanpa izin keramaian, laga Arema-Persija yang disaksikan 22 ribu penonton dan Persebaya-Mitra Kukar 2 ribu penonton, berjalan normal. Bahkan anehnya, kepolisian yang tak memberikan izin keramaian, ternyata juga turut mengamankan pertandingan, layaknya laga yang berizin.
Menanggapi hal ini, BOPI sulit berkata-kata. Keputusan Badan pengawas olahraga profesional di Indonesia tersebut, ternyata tak ada tajinya dan tak dihiraukan oleh klub.
BACA JUGA: Tumbangkan Murray, Djokovic Bertabur Rekor
Bahkan, Menpora sebagai penanggung jawab olahraga di Indonesia, kalah hebat dengan keberanian klub-klub ISL yang sekarang memiliki nama baru menjadi Qatar National Bank (QNB) League tersebut. Terbukti, sampai hari ini tak ada sikap apapun dari Menpora Imam Nahrawi.
"Sementara sih belum ada tanggapan. BOPI sudah koordinasi sama polisi, polisi katanya sudah enggak kasih izin, kalau mereka membandel juga, ya biar Menpora yang ambil tindakan," tegas Heru Nugroho, Sekjen BOPI.
BACA JUGA: Madrid Pesta Gol, Barca Hanya Menang Tipis
Ribut-ribut ini juga membuat Menpora diminta melakukan dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Senin (6/4) siang. Besar kemungkinan, dalam rapat tersebut akan diketahui bagaimana sikap Menpora setelah diacuhkan induk cabang olahraga yang ada di bawahnya.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Masih Demam Panggung
Redaktur : Tim Redaksi