Dipicu Cinta Beda Agama, Tiga Orang Terpanggang Hidup-Hidup

Selasa, 20 Januari 2015 – 06:21 WIB

jpnn.com - BIHAR - Kisah pilu dialami Bhartendu Kumar. Cintanya membawa petaka baginya dan keluarga gadis yang dicintainya.

Kumar yang merupakan warga Hindu meregang nyawa karena mencintai gadis muslim. Tak terima, keluarga Kumar menyerang dan membakar kampung si gadis pada Minggu (18/1).

BACA JUGA: Didukung Rusia, Ratusan Ribu Warga Cechnya Protes Kartun Nabi Muhammad

Empat orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Tiga di antaranya terpanggang hidup-hidup dan seorang tewas tertembak. Kemarin (19/1) 14 orang penyebab kericuhan ditangkap.

Sejak awal, kisah percintaan Kumar dan gadis yang tak disebutkan namanya itu memang menuai kontroversi dan tak pernah disetujui kedua keluarga. Seminggu yang lalu, Kumar tiba-tiba menghilang.

BACA JUGA: Guru Cantik Bercinta dengan 2 Siswanya, Kadang di Lemari Kelas

Mayatnya ditemukan di sebuah perkebunan milik penduduk minoritas muslim di Desa Bahilwada Bhuwal, Distrik Muzaffarpur, Negara Bagian Bihar, India. Ditengarai dia diculik dan dibunuh. Meski belum jelas pelakunya, keluarga Kumar langsung menuduh keluarga si gadis sebagai tersangka.
   
"Massa berkumpul setelah jenazah Kumar ditemukan dan setidaknya dua puluh rumah dibakar," ujar petugas kepolisian Distrik Muzaffarpur Gupteshwar Pandey.
   
Saat ini kondisi di desa tersebut masih mencekam, namun sudah terkendali. Ratusan polisi dikerahkan untuk berjaga-jaga. Pemerintah juga memberikan kompensasi untuk korban tewas serta orang-orang yang rumahnya terbakar dan luka-luka.
   
Sebanyak 80 persen penduduk India adalah Hindu, hanya 14 persen yang Islam. Mayoritas hidup berdampingan dengan damai meski beberapa kali ada perseteruan.

Pada September 2013, sebanyak 50 orang tewas saat warga Hindu dan Islam bentrok. (AP/BBC/Hindustan Times/The Times of India/sha/c17/ami)

BACA JUGA: Cari Dompet, Pria Ini Tiga Jam Terjebak di Truk Sampah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Heroik Seekor Kucing Bernama Masha Menyelamatkan Bayi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler