jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon dikenal sebagai figur yang sangat menggemari keris. Bahkan, keris koleksinya mencapai ribuan.
Namun, politikus Gerindra itu tak sekadar mengoleksi keris. Fadli juga memanfaatkan keris sebagai jurus dalam diplomasinya saat mewakili Indonesia dalam forum-forum internasinal.
BACA JUGA: Hasto Utus PAC Lawan Serangan Fadli Zon Cs
Ketua umum Perkerisan Nasional Indonesia itu sering melanglang buana lantaran posisinya sebagai chairman Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC). Praktis, keris nyaris selalu ada dalam bagasi Fadli saat dinas luar negeri.
“Ini kaitannya dengan promosi kebudayaan bahwa keris itu asli Indonesia,” katanya di sela acara 27 Annual Meeting Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) di Siem Reap, Kamboja, belum lama ini.
BACA JUGA: Hasto Sebut Fadli Zon Sering Tak Proporsional Kritisi Jokowi
Menurut Fadli, keris mewakili identitas nasional Indonesia. Hal yang membuatnya bangga adalah kekaguman pejabat ataupun politikus negara lain terhadap keris.
“Mereka melihat keris itu sangat precious dan autentik budaya kita sendiri,” tuturnya.
BACA JUGA: Belasungkawa untuk Korban Gempa Palu dari Sidang APPF-27
Fadli menjelaskan, penggunaan keris sebagai cendera mata diawali oleh Presiden Soekarno. Presiden Kedua RI Soeharto lantas melanjutkan tradisi itu.
“Jadi ini tradisi yang perlu dan baik untuk diteruskan. Ada pendekatan budaya dalam diplomasi kita,” katanya.
Kegemaran Fadli akan keris tak hanya mengantarnya sebagai kolektor. Sebab, dia juga menulis buku tentang keris.
Setidaknya ada dua buku karya Fadli yang mengulas keris. Yakni Keris Lombok dan Keris Minangkabau.
“Itu saya meriset betul kemudian saya tulis jadi buku,” ujar politikus berdarah Minangkabau kelahiran 1 Juni 1971 itu.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Beber Minat Banyak Negara Pantau Pemilu Indonesia
Redaktur & Reporter : Antoni