ADEN - Pergantian pemimpin, ternyata, belum mampu menjadikan Yaman sebagai negeri yang aman. Itu terbukti dari penculikan diplomat asing di negara tersebut.
Kemarin (28/3) militan bersenjata di selatan Kota Aden kembali beraksi. Mereka menculik Wakil Konsul Arab Saudi untuk Yaman Abdullah al-Khalidi, yang saat itu dalam perjalanan menuju kantornya.
"Dia diculik sesaat setelah meninggalkan rumahnya di distrik Mansoura, Aden," ujar seorang pejabat Yaman yang tak mau disebut namanya kemarin. Begitu menerima laporan penculikan itu, polisi langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Selain melakukan investigasi, polisi juga mengerahkan beberapa tim untuk memburu jejak penculik dan korban. Sayangnya, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
"Penculik membawa korban ke lokasi yang belum kami ketahui. Tapi, kami akan terus melakukan pencarian," kata seorang polisi.
Diduga kuat, Khalidi diculik oleh kelompok militan bersenjata yang berafiliasi dengan Al Qaeda. Di wilayah sekitar Aden lah, terutama di sepanjang perbatasan Provinsi Adan dan Provinsi Abyan, Al Qaeda bersarang.
Perwakilan Saudi di Sanaa langsung mengonfirmasikan berita penculikan Khalidi. "Berita (penculikan) tersebut memang benar. Wakil konsul meninggalkan rumahnya pagi ini dan tak pernah kembali lagi. Tapi, mobilnya masih di depan rumah," ucap pejabat itu mengutip pernyataan resmi yang dikirim dari Kota Riyadh.
Saat ini, Kedutaan Besar Saudi di Yaman terlibat dalam upaya pencarian Khalidi. Mereka yakin penculikan itu tak bermotif politik.
"Belakangan ini, dia dikabarkan terlibat konflik pribadi dengan beberapa orang di Aden. Dia juga sempat diancam dan menjadi sasaran serangan granat," kata pejabat Saudi tersebut.
Karena itulah, Saudi bakal memberikan bantuan apapun kepada Yaman untuk melacak lokasi penculikan Khalidi. (AFP/AP/BBC/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bill Gates Total Dukung Putri Sulung Jadi Joki
Redaktur : Tim Redaksi