Diprediksi, Jelang 2014 Banyak Anggota DPR Terseret Korupsi

Kamis, 26 Mei 2011 – 20:42 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muchtadi, mengusulkan agar Badan Kehormatan (BK) DPR diisi oleh orang-orang setengah dewa yang bukan dari kalangan anggota DPR dan bukan pula kader partai politik.

"Ketidakberdayaan Badan Kehormatan DPR memeriksa dan memberikan sanksi terhadap sesama anggota DPR yang terbukti melanggar etika dan hukum telah jadi bagian dari masalah internal DPR yang mendesak untuk segera diperbaikiTindakan yang paling rasional mengatasinya adalah meletakan orang-orang di Badan Kehormatan yang bebas dari urusan partai tapi setengah dewa," kata Burhanuddin Muchtadi di gedung DPR, Senayan, Kamis (26/5).

Usulan meletakan orang-orang dari luar partai politik untuk duduk di BK DPR, lanjut Burhan, dengan sendirinya menjadi penting dan strategis seiring akan meningkatnya berbagai isu negatif yang secara langsung maupun tidak langsung bakal menyeret para anggota dewan menjelang Pemilu 2014 mendatang.

"Ledakan dugaan korupsi yang bakal menyeret anggota DPR menjelang 2014 pasti akan terjadi

BACA JUGA: Setelah Nazaruddin, Tunggu Giliran yang Lain

KPK saya pastikan juga akan kewalahan menanganinya
Karena itu, BK DPR harus direposisi paling tidak untuk menjaga martabat internal institusi DPR, sementara kasus hukumnya diserahkan kepada KPK atau Kejaksaan," ungkapnya.

Dulunya, bangsa dan negara ini memang menaruh harapan yang sangat tinggi kepada SBY untuk memberantas korupsi

BACA JUGA: Awang Faroek Usulkan Pemekaran Tiga Daerah

"Paling tidak memberantas korupsi dari depan 'rumahnya' sendiri
Tapi itu tidak terjadi

BACA JUGA: Pimpinan KPK yang Baru Harus Berani Mati

Fakta itu yang membuat kita dipaksa pesimis."

Mencermati cara-cara yang ditempuh oleh SBY dalam menangani korupsi yang diduga melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, Burhanuddin menegaskan kental dengan berbagai kepentingan politik.

"Padahal dugaan keterlibatan Nazaruddin dengan kasus suap Sesmenpora dan gratifikasi Sekjen MK sudah sangat kuat, hingga menusuk citra Demokrat dan SBYTapi Demokrat dan SBY masih saja mencari win-win solution karena ada semacam kecemasan nantinya Nazaruddin 'nyanyi' dan kalau itu terjadi sangat berpengaruh terhadap pencitraan," imbuhnya.

"Saat ini, setelah konsolidasi di Cikeas, kader Demokrat terkesan sudah dalam satu barisan dan sikapCitra SBY dan Demokrat wajib dijaga dan Muhammad Nazaruddin jangan sampai sakit hati," pungkasnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Didakwa, Cirus Terancam 20 tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler