jpnn.com - MIAMI - Penyanyi Beyoncé Knowles tergolong nekat. Dia tetap mengelar konser di Miami, Rabu (27/4) meski sempat mendapat protes dari pihak kepolisian di sana.
Sebelumnya, petugas kepolisian Miami mengancam tidak bersedia menjadi petugas keamanan dalam Tour Beyoncé, mengingat video klip lagu 'Formation' memiliki pesan 'anti-polisi'.
BACA JUGA: Pasca Rumor Perselingkuhan, Beyonce dan Jay-Z Rujuk Lagi?
Namun menurut laporan NY DailyNews, Kamis (28/4), hal itu ternyata tidak dipedulikan oleh Beyoncé. Buktinya, wanita 34 tahun ini tetap menggelar konser.
Pemboikotan ini dilatarbelakangi video musik Beyonce, 'Formation', yang diduga mengandung pesan anti-polisi. Video tersebut menampilkan gambar pasca-Badai Katrina dan gerakan Black Panthers, disertai lirik lagu tentang kebanggaan berkulit hitam.
BACA JUGA: Ssttt... Leonardo DiCaprio Punya Pacar baru
Adegan yang dinilai kontroversi ialah seorang anak berkulit hitam mengenakan hoodie menari di depan polisi anti huru-hara, yang kemudian menyerah dengan tangan terangkat ke atas.
Video tersebut juga menampilkan dinding bata bertuliskan, "Berhenti menembak kami," diakhiri adegan Beyonce tenggelam di dalam banjir bersama mobil polisi, tempatnya berbaring.
BACA JUGA: Hmm..Balikan dengan Mantan, Miley akan Menikah?
Hal lain yang lebih menarik adalah, merchandise yang dijual di dalam konser itu, di mana Beyoncé juga menjual kaos hitam dan casing iPhone yang bertuliskan 'Boikot Beyoncé'. (mg5/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengin Nonton Lagi AADC2, Minimal Tiga Kali
Redaktur : Tim Redaksi