jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut Dira Sugandi sebagai talenta kelas dunia.
Sandiaga menilai Dira telah mengharumkan nama Indonesia karena berhasil merilis single terbaru "Back In Time" bersama produser sekaligus Presiden dan CEO Recording Academy Harvey Mason Jr yang memproduksi ajang Grammy Awards setiap tahunnya.
BACA JUGA: Siapa yang Pernah jadi Korban Orang Ini? Dia Ditembak Polisi
"Indonesia bangsa yang diberkahi dengan pariwisata yang luar biasa dan juga talenta kelas dunia, salah satunya adalah Dira yang kembali membawa nama Indonesia ke kancah musik dunia melalui single yang diproduseri oleh produser Amerika (Serikat)," kata Sandiaga Uno.
Di mata dia, kiprah Dira merupakan sebuah kebanggaan bagi Indonesia.
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Syarat Baru, Harga Tes PCR Maksimum Rp 300 Ribu
Sandiaga berharap prestasi Dira menginspirasi talenta muda musisi untuk terus berkarya membawa Indonesia makin berjaya di mata dunia.
Single Dira memang diproduksi di Los Angeles, Amerika Serikat. Meski begitu, ia tak melupakan akarnya dan sengaja berkolaborasi dengan talenta-talenta berbakat dari Indonesia.
Untuk keperluan visual single terbarunya, Dira menggaet fotografer, fashion stylist, makeup artist hingga wardrobe dan aksesori lokal.
Menurut Dira, Indonesia punya banyak sekali orang-orang kreatif terbaik di dunia.
"Aku percaya kita (Indonesia, red) bisa membuat impact besar di panggung dunia lewat kolaborasi kreatif," ujar Dira.
Lewat Back In Time, Dira berharap bisa menunjukkan personal sound-nya. Ia ingin lagunya bisa berkenan di hati pendengar.
Harvey Jay Mason Jr adalah seorang produser musik, penulis lagu, dan produser film asal Amerika Serikat yang telah menulis dan memproduseri nama-nama besar, seperti Aretha Franklin, Michael Jackson, Britney Spears, dan Chris Brown.
Tak hanya itu, Harvey juga pernah memproduseri para musisi asal Korea Selatan seperti EXO, Red Velvet, Taemin, dan NCT. (dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Muhammad Amjad