jpnn.com, SUMATERA SELATAN - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengapreasiasi Grup MIND ID, yang mendirikan Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA).
MIND ID melalui anggotanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mendirikan AKIPBA yang merupakan perguruan tinggi sebagai bentuk sinergitas dan komitmen Grup MIND ID untuk menyelenggarakan institusi pendidikan pertambangan yang unggul dan berkontribusi secara aktif dalam industri pertambangan nasional.
BACA JUGA: MIND ID Salurkan 1.550 Paket Sembako Kepada Korban Gempa di Cianjur
"Dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pendidikan ini sangat baik," ujar Ubaid.
Ubaid berharap, dunia usaha bisa mendukung akses terutama bagi kelompok yang selama ini masih tertinggal, pengembangan kualitas, dan keterlibatan masyarakat dalam pendidikan.
BACA JUGA: Ratusan Ulama di Jambi Bakal Ijtimak Dukungan Ganjar Pranowo jadi Capres 2024
Menurutnya, penting juga peran industri dalam mengembangkan life long learning di luar pendidikan formal di sekolah.
Misalnya literasi digital, mengembangakan pendidikan berbasis komunitas, pemberdayaan perempuan, dan pendampingan anak-anak korban kekerasan.
BACA JUGA: Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Raih Penghargaan Top Leadership
Selain itu, memperluas akses dan pemerataan pendidikan tinggi berbasis industri pertambangan bagi masyarakat Indonesia, serta menyiapkan sumber daya manusia berakhlak mulia, terampil di bidang industri pertambangan dan memiliki daya saing di pasar global.
Terdapat 3 program studi (Diploma 1) di AKIPBA, yaitu Teknik Pengoperasian Alat Tambang (T-POT), Teknik Perawatan Alat Tambang (T-PAT), dan Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara (T-PHT).
Program studi Teknik Pengoperasian Alat Tambang menyiapkan lulusannya sebagai Operator Pengoperasian Mesin dan Peralatan Pertambangan.
Sedangkan program studi Teknik Perawatan Alat Tambang menyiapkan lulusannya sebagai Operator Pemeliharaan Alat Tambang yang memiliki kompetensi dalam bidang pemeliharaan alat tambang.
Adapun program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara menyiapkan lulusannya sebagai Operator Mesin Pengolahan Hasil Tambang
Di bawah naungan Yayasan Keluarga Besar Bukit Asam (Yakasaba), seluruh peserta didik di AKIPBA mendapat beasiswa penuh hingga lulus.
Hingga saat ini, Mahasiswa di AKIPBA sudah sebanyak 291 orang (dari tahun 2019-2022) yang seluruhnya berasal dari Grup MIND ID. Dari 291 orang tersebut, total peserta didik yang telah lulus sebanyak 245 orang dan yang sedang aktif menjalani perkuliah sebanyak 46 orang.
"Grup MIND ID mendukung hadirnya pendidikan yang berkualitas di tengah masyarakat, harapannya lulusan terbaik dapat memberi kontribusi positif pada industri pertambangan ke depannya. Tidak hanya menghadirkan AKIPBA, namun Grup MIND ID juga menyediakan beasiswa penuh bagi mereka yang lulus seleksi," ucap Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID, Niko Chandra.
Lulusan setiap program studi, lanjut Niko, telah disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang pertambangan.
Program studi Teknik Pengoperasian Alat Tambang menyiapkan lulusannya sebagai operator pengoperasian mesin dan peralatan pertambangan.
Program studi Teknik Perawatan Alat Tambang menyiapkan lulusannya sebagai operator pemeliharaan alat tambang yang memiliki kompetensi dalam bidang pemeliharaan alat tambang. Adapun program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara menyiapkan lulusannya sebagai operator mesin pengolahan hasil tambang.
"MIND ID mendorong semangat bertumbuh dan berkembang sesuai dengan Budaya BUMN AKHLAK, terutama pada poin Kompeten, Terus Belajar dan mengembangkan Kapabilitas. MIND ID berharap banyak masyarakat yang memanfaatkan Beasiswa ini terutama untuk mereka yang membutuhkan," seru Niko.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada