jpnn.com - JAKARTA- Tingginya kasus penyelundupan narkoba khususnya shabu dalam beberapa bulan terakhir membuat BNN bekerja keras menghalau masuk barang tersebut dengan berbagai cara. Usaha itu memerlukan kerja keras karena upaya para penyelundup bervariasi dalam memasok barang haram itu masuk ke Indonesia.
Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi merilis temuan yang bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional di kantor Dirjen Bea Cukai, Jakarta Selatan. (14/9)
BACA JUGA: Waspadai Badai saat Puncak Haji
Dari temuan tersebut, petugas berhasil mengamankan 57 kg sabu yang diimpor oleh sindikat dari Guangzgou, China di pelabuhan Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. (30/7)
Ada 3 kontainer barang impor berupa barang yang diamankan oleh petugas karena terindikasi menyisipkan sabu di dalamnya.
BACA JUGA: Kuncinya Pengakuan Gatot
Heru mengungkapkan, kontainer pertama didapatkan barang berupa kristal bening yang disimpan dalam 12 unit catridge toner merk Vivid. Kontainer kedua menggunakan 4 mesin pemotong rumput merk Essen Garden dan 2 pompa air merk Shun Yun. Sedangkan kontainer ketiga sindikat menyimpan shabu dengan memasukannya dalam 6 unit mesin pompa air merk Shun Yuan dan 27 unit mesin motor merk Sanili.
"Dengan banyaknya modus operandi yang disembunyikan dalam barang Impor. Memberantas narkotika butuh kerjasama kuat antar semua unsur pemerintah dan masyarakat. ," tandas Heru. (mg4/JPNN)
BACA JUGA: SBY: Maaf Pak Presiden, Saya Tidak Punya Niat Buruk...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Titah Jokowi dari Qatar soal Asap di Sumatera dan Kalimantan
Redaktur : Tim Redaksi