jpnn.com - TANJAB BARAT - Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri) Eko Prasetyanto Purnomo Putro mengharapkan Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, menjadi role model (model percontohan) bagi ribuan desa di regional Sumatera.
Perlu Diketahui, Desa Purwodadi menjadi juara satu di tingkat regional Sumatera pada 2022 setelah mengalahkan puluhan ribu desa.
BACA JUGA: Profil Eko Prasetyanto, Mengawali Karier PNS Mengurus Desa, Kini Dirjen Bina PemdesÂ
Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto mengungkapkan keinginannya tersebut saat melakukan monitoring dan evaluasi pasca-lomba desa di Desa Purwodadi, Kamis (4/5).
Dalam kunjungan kerja ke Desa Purwodadi, Eko juga meninjau peternakan sapi maupun madu yang dikelola kelompok tani Desa Purwodadi.
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Eko Prasetyanto: Salah Satu Tugas Pemda Mengevaluasi Data Desa
Turut hadir mendampingi Eko, antara lain Direktur Evaluasi Perkembangan Desa (EPD) Mohammad Noval, Kepala Balai Pemdes di Lampung Irsan, Kasubdit EPD Andi Yuli.
Dalam sambutannya, Eko menyatakan, untuk menjadi juara lomba desa tingkat regional Sumatera tidak mudah.
BACA JUGA: Ditjen Bina Pemdes - BPI Kemendes Bahas Kerja Sama Penyelenggaraan Pemerintahan & Pembangunan Desa
Terdapat puluhan ribu desa yang harus dikalahkan oleh Desa Purwodadi hingga bisa dinobatkan sebagai juara satu di regional Sumatera.
"Dalam pelaksanaan lomba desa ini, Desa Purwodadi berhasil menjadi juara satu tingkat regional Sumatera, dengan mengalahkan ribuan desa, dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga tingkat regional Sumatera, perlu kita syukuri atas pencapaian yang telah diraih oleh Pak Kades," ungkap Eko.
Birokrat kelahiran 4 Juni 1968 itu meminta Kepala Desa Purwodadi Jayus untuk tidak berpuas diri, tetapi sebaliknya terus meningkatkan inovasi dan prestasi demi menyejahterakan rakyatnya.
"Saya harapkan tidak berpuas diri, terus berbenah dan meningkatkan kinerja untuk masyarakat."
"Hal-hal yang perlu ditingkatkan seperti produk hukum tematik, di sini sudah ada barusan dikukuhkan desa pencak silat. Tidak semua dimiliki desa lain. Selanjutnya, kepala desa bisa lebih memanfaatkan digitalisasi desa sebagai upaya untuk kemajuan desa," papar Eko.
Eko menekankan mengenai perlunya sinergi guna meningkatkan berbagai program termasuk bagaimana meningkatkan kapasitas desa juara untuk dijadikan model percontohan di regional Sumatera. Saat ini, ada 23.045 desa di Regional Sumatera.
"Ke depan perlu kita tingkatkan dan galakan program sehingga bisa menjadikan desa maju, mandiri, dan sejahtera," ujar Eko Prasetyanto (sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu