jpnn.com, JAKARTA - Hari pelanggan nasional (Harpelnas) dirayakan dengan cara berbeda oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Kali ini Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo merayakan Harpelnas yang jatuh pada 4 September bersama ratusan siswa di SD Negeri 19 Kebayoran Lama Jakarta.
Dalam kunjungannya tersebut Anggoro menyerahkan santunan beasiswa bagi dua siswa, anak dari peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal dunia.
BACA JUGA: Viral Bocah SD Punya Banyak Kutu, Baim Wong Apresiasi Sang Guru Karena Ini
”Saya bertemu dengan siswa-siswi SD Negeri 19 untuk memberikan santunan jaminan sosial kepada ahli waris yang putra-putrinya menempuh pendidikan di sekolah ini," kata Anggoro dalam keterangannya, Minggu (11/9).
Diterangkannya santunan tersebut merupakan salah satu manfaat dari program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, yaitu beasiswa untuk dua anak dari TK hingga perguruan tinggi.
BACA JUGA: SD Negeri di Bekasi Tak Terurus, DPP KNPI Terpaksa Turun Tangan
Anggoro melanjutkan, BPJAMSOSTEK menganut customer centric culture. Berarti pihaknya berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan optimal kepada peserta BPJAMSOSTEK. Mulai dari informasi, pendaftaran menjadi peserta hingga saat menerima hak manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik.
Hingga semester I tahun 2022 secara nasional BPJAMSOSTEK telah membayarkan manfaat beasiswa kepada 19.226 anak dengan total nominal mencapai Rp 117 miliar.
BACA JUGA: Detik-Detik Truk Tabrak Tiang Pemancar di Bekasi, Korban 30 Orang, 7 Siswa SD Tewas
Pada periode sama, jumlah klaim dari program JKK (jaminan kecelakaan kerja), JKM (jaminan kematian), JHT (jaminan hari tua), dan JP (jaminan pensiun) yang sudah diajukan peserta berjumlah 1,92 juta kasus dengan nilai manfaat sebesar Rp 25,12 triliun.
Jumlah kasus tersebut, lanjutnya jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (Juni 2021) meningkat 42 persen untuk jumlah kasus. Sementara, untuk nominal pembayaran manfaat meningkat 27 persen.
Begitu pula, jumlah tenaga kerja yang sudah mendapatkan manfaat uang tunai dari program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) sebanyak 2.260 orang dengan nominal manfaat Rp 6,9 miliar.
Selain di Jakarta, secara serentak seluruh jajaran direksi dan dewan pengawas BPJAMSOSTEK juga turun langsung menyapa, melayani peserta yang sedang melakukan klaim di kantor cabang.
Anggoro menyebutkan pihaknya berkomitmen untuk selalu menghadirkan pelayanan terbaik kepada peserta. Baik peserta yang hadir langsung ke kantor cabang maupun peserta memanfaatkan seluruh akses yang disediakan. Seperti Lapak Asik (layanan tanpa kontak fisik) atau melalui Jamsostek Mobile (JMO).
Pada kesempatan sama, Kepala Sekolah SD Negeri 19 Kebayoran Lama Jakarta Muhammad Sadelih mengapresiasi kepedulian BPJAMSOSTEK dalam memastikan keberlanjutan pendidikan siswanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Ceger Cep Nandi Yunandar mengapresiasi Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo yang merayakan Harpelnas bersama ratusan siswa di SD. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan edukasi terhadap program Jamsostek kepada siswa SD.
”Nama maupun manfaat program Jamsostek memang sebaiknya diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak dengan bahasa yang lebih sederhana. Dengan begitu program Jamsotek akan tertancap ke benak generasi muda sejak dini,” kata Cep Nandi.
Hal itu tambahnya bisa memancing rasa penasaran, dan kepedulian anak-anak untuk menggali lebih dalam lagi literasi tentang program Jamsostek. Ketika memasuki dunia kerja nanti mereka sudah otomatis akan mengakses atau menuntut hak perlindungan mereka. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad