jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono mengatakan dirinya sudah mendapat surat dari Kementerian BUMN, terkait pelepasan kepemilikan saham BTN. Menanggapi hal itu pihaknya menyerahkan pada kementerian.
"Surat dari Deputi BUMN Bidang Jasa Keuangan sudah kami terima. Keputusannya kami serahkan sepenuhnya kepada pemegang saham," ujar Maryono, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (15/4).
BACA JUGA: Rute KSO Merpati Dicaplok Garuda, Dahlan Pertahankan Merpati
Ditanya menyoal lebih lanjut surat itu, Maryono mengaku belum bisa menjelaskan secara detil. Maryono mengaku saat ini dirinya lebih memilih menunggu arahan dari Kementerian BUMN, selaku kuasa pemegang saham BTN. "Tunggu saja pernyataan dari Kementerian BUMN yang memiliki domain soal BTN," terang dia.
Saat ini santer terdengar bahwa BTN akan diakuisisi oleh PT Bank Mandiri Tbk. Sebelumnya, wacana akuisisi BTN juga pernah bergulir pada tahun 2006 lalu, saat itu pihak yang disebut-sebut berminat yakni PT BNI Tbk.
BACA JUGA: Penjualan Motor Melaju Pelan
Rencana pelepasan saham pemerintah tersebut tertuang dalam surat Kementerian BUMN tertanggal 11 April nomor SR-161/MBU/04/2014, yang ditujukan kepada Direktur Utama BTN. Isinya menambahkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang akan digelar Mei 2014, terkait persetujuan prinsip atas perubahan pemegang saham perseroan. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Bursa Masih Fase Jenuh Jual
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Hari, Citilink Raup Transaksi Rp 1,5 miliar
Redaktur : Tim Redaksi