jpnn.com - BOGOR- Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo meminta Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan memperbaiki sistem Indonesia Slot Coordinator (IDSC). Permintaan itu disampaikan seiring keinginan Jonan menghapus IDSC.
Menurut Arif, sistem IDSC harus dibenahi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Pria berkaca mata itu mencontohkan sistem yang saat ini diterapkan di Singapura.
BACA JUGA: Menteri ESDM Resmikan Proyek Infrastruktur PGN Batam
“Sistemnya juga harus diperbaiki. Contohnya Singapura. Di sana kalau sudah oke dan masuk sistem langsung akan ke lock. Tidak ada orang yang akan kelewat," terang Arif di Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/1).
Meski begitu, mantan Dirut Citilink tersebut menjamin pihaknya tunduk pada ketetapan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator transportasi. Dia berharap, sistem untuk mengajukan slot di masa mendatang tidak menyulitkan para maskapai.
BACA JUGA: Hadapi Open Sky 2015, Garuda Perkuat Rute Domestik
“Kami sebagai maskapai tentu mengikuti apa yang disampaikan regulator. Kalau (IDSC) dibubarkan, yang penting prosesnya fair dan nggak berbelit-belit," tegas Arif. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Garap Tol Sumatera, Hutama Karya Ajukan PMN Rp 3,6 T
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Diingatkan, PMN Bukan untuk Bayar Utang
Redaktur : Tim Redaksi