jpnn.com - jpnn.com - Acara launching kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bengkulu ke-298, Senin (27/2), menarik perhatian ratusan warga yang melintas di seputaran jalan dekat Lapangan View Tower.
Kegiatan launching HUT Kota yang dijadwalkan pukul 08.00 WIB terpaksa molor 1,5 jam lantaran masih menunggu kehadiran Walikota H. Helmi Hasan, SE yang baru saja tiba dari Jakarta usai perjalanan dinas.
BACA JUGA: Senapati Nusantara Pilih Hasto Jadi Sekjen
Sebenarnya, sejak pukul 07.15 WIB, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah berkumpul di halaman Tugu View Tower Kampung.
Saat itu suasana cuaca mendung tebal dan rintik hujan mulai turun.
Suasana terlihat aneh ketika sesosok pria berpakaian putih biru dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota tegak sendiri di tengah panggung utama yang disaksikan para PNS lainnya.
Pria itu ternyata Kepala Bidang (Kabid) Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Bengkulu, Mardikusuma.
Mulutnya terlihat komat-kamit seolah membaca mantra dengan memegang sebilah keris kecil yang diambil dari kantong saku bajunya.
Karena penasaran, sejumlah awak media secara diam-diam merekam tingkah pria tersebut.
Usai itu, saat diajak berbincang, pria yang kesehariannya menggunakan peci hitam, hanya tersenyum.
Mardikusuma mengaku, apa yang dilakukannya tersebut hanya bentuk doa kepada Yang Maha Kuasa untuk meminta pertolongan agar hujan tidak turun dan cuaca cerah panas saat kegiatan acara berlangsung.
“Berdoa saja meminta kepada Allah SWT agar hujan tidak turun. Alhamdulillah di sini (View Tower, red) tadi hujan tidak sampai turun,” kata Mardikusuma.
Ditanya apa bacaan doa aoa yang diucapkan hingga hujan tidak sampai ke lapangan View Tower, menurut Mardi, tidak ada bacaan khusus. Hanya bacaan berupa doa biasa.
“Allah itu maha mengabulkan doa umatnya. Ya kita hanya berdoa saja dan tidak ada pakai belajar-belajar. Ini bukti kekuasaan Allah. Sebab di lokasi lain katanya kita dengar hujan sudah turun, sementara di lokasi ini (View Tower, red) Alhamdulillah cuaca cerah sampai acara selesai,” tuturnya, seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group).
Aksi Mardikusuma ini bukan hal yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya saat pelaksanaan razia gabungan bersama Satpol PP, ia pun juga melakukan aksi yang sama berdoa meminta agar hujan reda.
“Sudah sering kita melihat bapak itu berhentikan hujan. Boleh percaya apa tidak, namun secara kasat mata seperti inilah di tempat lain hujan. Sementara jika Pak Mardi ada di lokasi hujan seringkali tiba-tiba reda,” beber Putra, salah satu wartawan yang biasa meliput di kawsan Kota Bengkulu. (new)
Redaktur & Reporter : Soetomo