Disebut Mirip Lapindo, Semburan Lumpur di Bekasi Mengandung Zat Berbahaya?

Senin, 07 September 2020 – 14:49 WIB
Semburan lumpur terjadi di Jalan Lembur 1, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu (5/9). Foto: Bidik Layar Instagram @infobekasi.coo

jpnn.com, JAKARTA - Semburan lumpur yang muncul di sebuah pekarangan rumah, Jalan Lembur 1, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi disebut tidak berbahaya untuk warga setempat.

Hal itu dikatakan Camat Jatisampurna Wahyudin berdasarkan hasil penyelidikan sementara ahli geologi yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi.

BACA JUGA: Seperti ini Kronologi Semburan Lumpur di Bekasi

"Kemarin sudah mendatangkan ahli geologi, kata dia tidak berbahaya, perkiraannya dua atau tiga hari reda," kata Wahyudin saat dikonfirmasi mengenai fenomena yang sempat disebut mirip tragedi lumpur Lapindo di Sidoarjo tersebut, Senin (7/9).

Kendati demikian, Pemkot Bekasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap melanjutkan pengujian lumpur tersebut guna memastikan kandungannya tidak berbahaya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Puan Maharani dan Nasib PDIP yang Dramatis, Ada Semburan Lumpur, TNI Harus Ganti Rugi

Adapaun saat ini lokasi semburan lumpur itu telah ditutup dengan batu dan semen oleh pemilik pekarangan rumah tersebut. Fenomena itu juga tidak mengganggu kondisi air tanah yang biasa menjadi konsumsi warga setempat.

"Material lumpurnya juga tidak banyak banget, lebih banyak air," ujar Wahyudin.

BACA JUGA: Viral, Semburan Lumpur di Bekasi, Kayak Lapindo

Sebelumnya diberitakan, semburan lumpur tersebut terjadi pada Sabtu (5/9) pagi. Semburan timbul bermula dari gas yang keluar dari dalam tanah hasil pengeboran pemilik rumah. 

Meski semburan diawali dengan suara ledakan, tetapi tidak ada korban akibat fenomena tersebut. (mcr1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler