jpnn.com, SURABAYA - Linda Wijayanti, salah satu siswi SMP Negeri 8 Terbuka Surabaya nyaris tak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada hari kedua.
Gadis itu nyaris tak bisa ikut ujian lantaran dilarang oleh ibunya, Sofiah.
Beruntung, permasalahan ini segera diketahui pihak sekolah, yang langsung menjemput Linda ke rumahnya.
BACA JUGA: Jangan Lupa Belajar Dik, Besok UNBK
Saat ditemui di sekolah usai mengikuti ujian mata pelajaran Matematika, Linda mengaku dilarang ibunya ikut ujian lantaran pada hari pertama ujian, pulang jam 5 sore.
Kasus yang menimpa putri tunggal pasangan Sofiah dan Wiji ini berawal saat Linda mengikuti unas hari pertama di sesi ketiga.
Lantaran mengikuti ujian di sesi ketiga, Linda yang tinggal di rumah kos Jalan Kapas Madya gang 2 ini terpaksa pulang pada pukul 17.00 WIB.
Karena dianggap pulang terlalu sore, sang ibu pun menjadi murka dan melarang Linda untuk mengikuti unas pada hari kedua.
BACA JUGA: Komisi X DPR Tinjau Persiapan UNBK SMP Kabupaten Bekasi
Akibatnya, Linda dilarang berangkat Unas dan harus berdiam diri di kamar kos.
Karena tak ditemukan pada saat ujian, para guru pun mencarinya hingga ke rumah kosnya.
Melihat kondisi Linda yang dikabarkan disekap dalam kamar kos, para guru pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Tambaksari.
BACA JUGA: Ternyata Hanya Satu SMP Negeri Siap UNBK
Usai mendapat laporan itu, Polsek Tambaksari pun mendatangi rumah kost dan meminta agar Linda kembali mengikuti unas.
Sementara itu, ibu Linda, Sofiah mengaku, tak bermaksud menahan putrinya untuk mengikuti unas.
Namun, putrinya yang pulang sore karena mengikuti Unas di sesi ketiga membuatnya khawatir.
Sofiah melarang Linda untuk mengikuti unas dan memintanya tetap merawat sakitnya yang tak kunjung sembuh.
Usai mengikuti ujian di hari kedua, Linda mengaku senang dan berterima kasih terhadap pihak sekolah, yang mau menjemputnya ke rumah.
Lantaran saat datang ke sekolah dijemput, maka saat pulang ke rumah, Linda pun diantar pulang oleh pihak sekolah.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya Satu SMP Negeri Siap UNBK
Redaktur & Reporter : Natalia