Diserang Asfiksia, Kematian Bayi Meningkat

Kamis, 03 Januari 2013 – 21:06 WIB
TIDORE - Angka kematian anak di Kota Tikep, Maluku Utara (Malut) memperlihatkan tren peningkatan. Ini berbanding terbalik dengan angka kematian ibu yang justru menurun.

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tikep tahun 2012 angka kematin anak tercatat 32 kasus, dibandingkan tahun 2011 hanya 27 kasus.
    
Menurut Kepala Dinkes Kota Tikep Abdullah Maradjabesy, penyebab kematian anak/bayi rata-rata karena asfiksia atau gangguan pernapasan serta berat badan rendah saat lahir.

Bayi yang baru lahir biasanya mengalami Asfiksia Neonatus atau suatu keadaan tidak segera bernafas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan.

Asfiksia ditiimbulkan  karena adanya depresi dari susunan saraf pusat yang menyebabkan gagalnya paru-paru untuk bernafas. Kondisi ini bila dibiarkan dapat mengakibatkan hipoksemia dan hiperkapnia yang disertai dengan metabolik asidosis.

Bila angka kematian anak naik, sebaliknya angka kematian ibu diakui Abdullah menurun. Dinkes mencatata sepanjang tahun 2012 hanya 3 kasus kematian ibu saat melahirkan dibandingkan 2011 sebanyak 7 orang.
    
Mantan Direktur Rumah Sakit Daerah Tidore menyatakan tahun 2013 ini Dinkes akan menggelar sejumlah pelatihan untuk mengatasi tingginya angka kematian ibu dan anak.

"Pelatihan ke-gawat darurat ibu dan anak serta penanganan persalinan, pelatihan ini dimaksudkan mengatasi atau menekan angka kematian ibu dan anak yang hingga saat ini masih terus terjadi,"  terang Abdullah seperti dilansir Malut Post (JPNN Group), Kamis (3/1). (ato/alc/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gemuk Diwajibkan Diet

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler