Diserang Kampanye Hitam, Aher Main Bola

Minggu, 24 Februari 2013 – 08:37 WIB
BANDUNG - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat 2013-2018 Ahmad Heryawan --yang juga Gubernur, sehari sebelum pencoblosan Pilgub (Minggu, 24 Februari), memilih bermain bola dengan Tim U-16 Pemprov Jabar.
 
Ketat persaingan menuju Jabar 1 tidak membuat Heryawan luput memperhatikan program "Road to World Cup U-17" di Stadion Sepakbola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Sabtu (23/2), Cagub yang kerap dipanggil Aher ini selain meninjau latihan Tim U-16 dan menyemangatinya, juga menyempatkan diri bermain bola.

Aher bahkan larut ketika berada di lapangan hijau. Ia tampak menikmati saat memainkan si kulit bundar atau saat berusaha merebut bola dari kaki atlet sepakbola U-16. Namun, meski masih belia, Aher terlihat kesulitan merebut bola. Begitu pula saat menggiring bola dan berusaha melalui bibit muda tersebut.

Menjawab pertanyaan wartawan usai bermain bola, soal kegiatan santainya menjelang hari pemungutan suara Pilgub 2013, Aher mengatakan, kuatnya arus pesaingan antarkandidat di arena Pilgub tidak harus senantiasa dihadapi secara berlebihan.

"Politik itu tidak perlu tegang-tengang. Ya, santai sajalah. Kita sudah berusaha, sudah menyapa masyarakat. Sekarang tinggal menunggu bagaimana pilihan masyarakat, besok," ujar lepas Aher.

Ditanya tentang makin gencarnya black campaign terhadap pasangan Cagub-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aher-Deddy Mizwar, bahkan hingga memasuki hari tenang, Cagub petahana ini menegaskan bahwa hal ini dihadapinya dengan lapang dada dan santai. Kampanye hitam dimaksud melalui antara lain majalah, koran, portal daring (online), media sosial, dan selebaran.

"Biasalah, di masa-masa seperti ini memang banyak permainan kotor; black campaign segala macam. Saya menghadapi pembusukan karakter itu biasa saja. Toh, masyarakat Jabar sudah cerdas menghadapi black campaign," papar Gubernur peraih 92 penghargaan nasional dan internasional ini.
 
Aher menambahkan, dirinya bisa menikmati kegiatan di tengah tim pesepakbola usia dini karena yakin praktik politik kotor menjelang hari pencoblosan tidak berpengaruh dalam penggiringan opini masyarakat. Sebagian besar warga Jabar, menurutnya, memilih calon pemimpinnya memakai hati nurani.

Betapa tidak, masih ulas Heryawan, warga yang tiba-tiba menerima informasi aneh pasti akan merasa curiga. "Kok, teupuguh-puguh (tiba-tiba) ada selebaran aneh. Tidak ada mendung, tiba-tiba hujan. Kalau aneh buat apa ditanggapi," ujar Heryawan lagi.

Masih di Stadion UPI, usai bermain bola, Aher masih menyempatkan diri bercengkerama dengan para orangtua yang menemani putranya berlatih. Orangtua yang sebagian besar ibu-ibu tidak menyia-nyiakan kesempatan berfoto dengan Gubernur Aher. (bandung ekspres/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Majelis Tinggi Perintahkan Ibas Ambil Alih Kerjaan Anas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler