jpnn.com, PEGUNUNGAN BINTANG - Tiga penambang emas ilegal di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dibacok orang tidak dikenal.
Data yang diperoleh ketiga korban yakni Yusrianto, Herman dan Febrianto.
Ketiganya merupakan penambang asal Toraja, Sulawesi Selatan.
Dalam peristiwa itu Yusrianto tewas mengenaskan dengan luka bacok di tubuhnya. Sedangkan rekannya Herman dan Febrianto kini dalam keadaan kritis.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan pembacokan itu terjadi di Kali Merah 89 Kampung Kawe Distrik Awimbon.
Menurut AKBP Cahyo, lokasi kejadian sangat jauh dan susah diakses.
"Lokasi kejadian cukup jauh, hanya bisa menggunakan helikopter," ucap AKBP Cahyo melalui pesan singkat, Minggu (13/2/2022).
Menurut dia, dia hingga saat ini aparat belum bisa menuju lokasi kejadian.
Cahyo menjelaskan lokasi kejadian tersebut entah masuk Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Asmat atau Kabupaten Boven Digoel.
"Saya tidak bisa berikan keterangan lebih lanjut, karena personel belum bisa ke TKP, terkendala transportasi dan komunikasi, harus carter heli," ucapnya.
Sementara data yang diperoleh JPNN.com, pembacokan itu terjadi saat ketiga korban sedang menjalankan aktivitas mendulang di lokasi Tambang Minning Kali Merah 89 di Kampung Kawe Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tidak berselang lama para korban didatangi 4 orang tidak dikenal menggunakan sebilah parang.
Sempat terjadi cek-cok mulut antara korban dan para pelaku yang berbuntut pada pembacokan yang menewaskan Yusrianto.
Usai melakukan aksinya para pelaku juga membawa kabur emas milik korban.(mcr30/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: 2 Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor
Redaktur : Friederich
Reporter : Ridwan Sangaji