jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan proyek jalur kereta api dwi ganda atau lebih dikenal dengan Double-Double Track (DDT), Minggu (23/7) kemarin.
Sementara itu terkait dengan kegiatan integrasi antarmoda yang menjadi konsep konektivitas di perkotaan, Budi meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengembangkan 17 titik Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jabodetabek.
BACA JUGA: Progres Proyek DDT Sudah Capai 40 persen
Adapun 17 titik TOD yang dikembangkan yakni Stasiun Depokbaru, Stasiun Pasarminggu, Stasiun Durenkalibata, Stasiun Cawang, Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Sudirman.
Kemudian Stasiun Karet, Stasiun Tanahabang, Stasiun Palmerah, Stasiun Kebayoran, Stasiun Juanda, Stasiun Cikini, Stasiun Jakartakota, Stasiun Grogol, dan Stasiun Klender.
BACA JUGA: Investor Tiongkok Lirik Rel KA Medan-Danau Toba
"Ada suatu eskalasi kenaikan penumpang yang menggunakan antarmoda antara kereta api dengan Transjakarta dari 25 ribu penumpang menjadi 37 ribu penumpang. Untuk itu saya minta Dishub DKI Jakarta menyelesaikan TOD dalam dua minggu ke depan," tutur Budi.
Budi menambahkan, bila TOD ini berjalan dengan baik akan membuat perpindahan penumpang menjadi lebih efisien.
BACA JUGA: Dishub DKI Sediakan Feeder di Terminal Ketika Arus Balik
Beberapa persiapan penunjang stasiun juga telah dilakukan, di antaranya pembuatan underpass agar penumpang atau warga sekitar stasiun tidak melewati jalur kereta api untuk menyeberang.
"TOD atau manajemen lalu lintas ini harus digarap secara baik. Saya ingin penumpang dari satu moda ke moda lain movementnya efisien. Karenanya kita ada 17 titik di seluruh Jakarta yang akan kita kembangkan, kita detailkan supaya konektivitas antar moda terutama antara TransJakarta dan KRL jadi lebih bagus. Baru nanti kita berpikir ke moda-moda yang lain," terang Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Balik, Dishub DKI Siapkan Mobil Derek Dekat Pintu Tol
Redaktur & Reporter : Yessy