JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Udar Pristono optimis kebijakan ganjil-genap tidak akan memberatkan masyarakat. Pasalnya, kajian yang dilakukan Dishub menunjukan bahwa Jakarta sudah siap untuk menerapkan kebijakan ini.
"Kajian sosial politik sudah selesai. Intinya kajian itu ini (ganjil-genap) bisa dilakukan," kata Pristono di Balai Kota DKI, Senin (25/2).
Menurut Pristono, syarat utama penerapan ganjil-genap adalah tersedianya sarana transportasi umum yang memadai. Ia menilai, dransportasi umum yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, lanjut Pristono, ada 150 unit bus Transjakarta yang beroperasi di area ganjil-genap. Jumlah itu diklaim mampu menampung kebutuhan transportasi warga ibu kota yang terkena imbas kebijakan tersebut.
"Ditambah Kopaja yang masuk ke jalur busway, angkutan umum di 3 in 1 plus Rasuna Said itu sudah cukup kuat. Jadi tidak usah dirisaukan lagi," ujarnya
Karena itu, tambahnya, saat ini yang perlu dilakukan hanyalah melakukan sosialisasi pada masyarakat. Dengan sosialisasi yang baik, ia optimis masyarakat akan menerima kebijakan ganjil-genap. "Pada saat awal orang masih bingung. Tapi setelah sebulan saya kita kita sudah punya nalar dan kepedulian," pungkasnya.
Kebijakan ganjil-genap sendiri akan diterapkan di bekas area 3 in 1, yang meliputi Jalan Sudirman, Gatot Subroto dan MH Thamrin serta ditambah Jalan Rasuna Said. Pembatasan kendaraan bermotor ini berlaku mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB setiap hari kerja. (dil/jpnn)
"Kajian sosial politik sudah selesai. Intinya kajian itu ini (ganjil-genap) bisa dilakukan," kata Pristono di Balai Kota DKI, Senin (25/2).
Menurut Pristono, syarat utama penerapan ganjil-genap adalah tersedianya sarana transportasi umum yang memadai. Ia menilai, dransportasi umum yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, lanjut Pristono, ada 150 unit bus Transjakarta yang beroperasi di area ganjil-genap. Jumlah itu diklaim mampu menampung kebutuhan transportasi warga ibu kota yang terkena imbas kebijakan tersebut.
"Ditambah Kopaja yang masuk ke jalur busway, angkutan umum di 3 in 1 plus Rasuna Said itu sudah cukup kuat. Jadi tidak usah dirisaukan lagi," ujarnya
Karena itu, tambahnya, saat ini yang perlu dilakukan hanyalah melakukan sosialisasi pada masyarakat. Dengan sosialisasi yang baik, ia optimis masyarakat akan menerima kebijakan ganjil-genap. "Pada saat awal orang masih bingung. Tapi setelah sebulan saya kita kita sudah punya nalar dan kepedulian," pungkasnya.
Kebijakan ganjil-genap sendiri akan diterapkan di bekas area 3 in 1, yang meliputi Jalan Sudirman, Gatot Subroto dan MH Thamrin serta ditambah Jalan Rasuna Said. Pembatasan kendaraan bermotor ini berlaku mulai pukul 06.00 hingga 20.00 WIB setiap hari kerja. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Pakin Dikeruk, Bangunan Liar Dibongkar
Redaktur : Tim Redaksi