jpnn.com, JAKARTA - Presenter Arie K Untung rupanya tak terima dengan sindiran yang dilontarkan sutradara Ernest Prakasa. Sebelumnya, Ernest Prakasa menuding Arie Untung mendukung aksi 812 di Kuala Lumpur Malaysia.
Padahal menurut Ernest Prakasa, tujuan dari aksi 812 adalah menentang perayaan atas keputusan pemerintah untuk tidak meratifikasi konvensi tentang ras.
BACA JUGA: Diduga Dukung Aksi 812, Arie Untung Disindir Ernest Prakasa
Melalui Instagram pribadinya, Arie K Untung menjelaskan maksud di balik kata "ukhuwah" yang dia sisipkan pada cuitannya di Twitter.
"ICERD apaan sih? Ada Malaysian yang beranggapan dibalik label anti diskriminasi. 1. Adalah gerakan liberal yang mengesampingkan asas2 kenegaraan bumiputra yang dianut Malaysia (Malaysia hukum Islam), 2. Icerd seolah menghina malaysia yang sudah lama bertoleransi, 3,4,5 (banyak nih)," kata Arie memulai tulisannya, Selasa (11/12).
BACA JUGA: Ditipu Rp 600 Juta, Arie Untung Polisikan Suami Artis
Penjelasan Arie K Untung soal dugaan dirinya mendukung aksi 812 di Malaysia.
"Trus? Ujug2 aku membela gitu? Lanjuut. Ada juga pihak yang jelasin sebaliknya icerd bla3x dari sudut pandang yang berbeda. Mereka beda pandangan? Silakan. Gini. Mayoritas warga anti icerd itu adalah bumiputra yang masih butuh old malaysian ways (INI MURNI TERSERAH MEREKA BROH). Dan gerakan 812 tersebut adalah GERAKAN DAMAI, acara selametan mendukung pemerintah karena belum disahkannya penolakan icerd mungkin krn masih belum dianggap perlu. Ini damai lho," lanjutnya.
BACA JUGA: Datangi Polda, Arie Untung Laporkan Siapa?
Menurut Arie, absolut keputusan seperti ini bisa terjadi kalau dua pihak besar yang sering bersaing PAS UMNO hari itu jadi akur damai dan tidak bersengketa. "Aku mihak mana? EKE ORANG MALAYSIA AJA BUKAN KELES apa urusannya pro atau kontra mangkanya aku ketawa. Yg kubahas ukhuwahnya pd baper amat. So dengan sebab diatas eyke mang mentri malaysia didemo? Lah kalian yang demo, orang malaysia juga bukan tau icerd aja mungkin ngga? Ini penting ngga sih? Situ mau pro atau kontra silakan kesana aja broh," jelas Arie.
Suami Fenita itu juga mengajak untuk melihat ulang postingannya di Twitter. Dia menegaskan bahwa tidak menyinggung soal pro kontra ras ataupun membawa-bawa salah satu petinggi stasiun televisi sebagai rasis. "I know him, beliau pancasilais. Teman2ku yang keturunan tionghoa byk kok dan aku sayang mereka. Bahkan ada yang jadi ustaz atau partner2 bisnisku juga keturunan. Mereka semua menurutku orang sama dengan kita. Jadi siapa yang rasis?," ujar Arie.
"Apapun prasangka atau penggiringan opini untuk membenciku, semuanya udahku maapin ya termasuk yg nulis i know he's a good guy. Thx for following. Aku lupa untuk yang anti dengan keyakinanku pasti akan alergi dengan kata ukhuwah aku minta maaf. Gpp situ benci eke ttp cinta.kita semua bersaudara.dalam perbedaan. Intinya mau masnya yg benar aku yg salah kan? Sok ajah. Satu hal kalau merasa hate speechnya bisa mempengaruhi mata pencaharian aku hmm on god's mercy i create my own..keberkahan untukmu," tutup Arie. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ernest Prakasa Minta Maaf ke Gading Marten
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh