Diskusi dan Kitab Klasik Jadi Teman Kiai Ma'ruf Jelang Debat Cawapres

Rabu, 13 Maret 2019 – 16:36 WIB
KH Ma'ruf Amin. Foto: Tim KMA

jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi debat kontestan Pilpres 2019 pada Minggu depan (17/3). Kini, pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu meluangkan banyak waktunya dengan membaca dan mendiskusikan isu-isu terkini bersama timnya.

Berbagai bacaan menemani Kiai Ma’ruf jelang debat bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan kebudayaan. itu. Bacaanya dari buku dan artikel terkini hingga kitab-kitab klasik.

BACA JUGA: Hasto: Kiai Maruf Sudah Biasa Menjawab Persoalan Rakyat

“Selain saya mendengarkan informasi dari para pengambil keputusan, pelaksana teknis dan para akademisi, saya juga membaca tulisan, komentar (di media). Saya juga memperbanyak baca kitab klasik,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/2).

Baca juga: Wapres Bukan Ban Serep, Semoga Publik Cermati Debat Kiai Ma'ruf Vs Sandi

BACA JUGA: Pak Jokowi Semalam Bertemu Kiai Maruf di Istana, Ini Isi Pembicaraannya

Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul itu menuturkan, sebenarnya para ulama dahulu sudah membahas banyak hal yang belakangan menjadi isu kekinian. Karena itu, Kiai Ma’ruf menganggap kitab-kitab klasik bisa menjadi rujukan untuk dikomparasikan dengan pendapat para sosiolog, antropolog, ekonom, ahli kesehatan dan penelitian mutakhir.

“Dalam kitab juga banyak sumber-sumber yang bisa dijadikan rujukan, juga paradigma-paradigma, mabadi'-mabadi' (dasar argumen, red) yang menurut saya penting untuk jadi landasan berpikir,” papar fukaha yang dikenal sebagai pakar ekonomi syariat itu.

BACA JUGA: Master C19 Portal KMA Apresiasi Dukungan Para Kiai untuk Jokowi - KH Maruf Amin

Kiai Ma’ruf pun berencana mengombinasikan berbagai aliran pemikiran yang tertuang dalam kitab-kitab klasik dengan kondisi kekinian. “Saya juga akan mengombinasikan pemikiransecara konsep, secara teknis dan juga pandangan-pandangan ulama yang sangat filosofis,” imbuhnya.

Sementara Ahmad Syauqi Ma’ruf dari Tim Kiai Ma’ruf menambahkan, tradisi mengombinasikan dasar-dasari fikih dengan pemikiran ulama klasik dan teori kekinian bukanlah hal baru di kalangan fukaha ataupun kiai pesantren. Gus Oqi -panggilan akrabnya- menegaskan, di Nahdlatul Ulama (NU) ada forum bahtsul masail.

Baca juga: Ssttt, Kiai Ma'ruf Punya Jurus Rahasia untuk Ladeni Sandiaga

Gus Oqi menegaskan, setiap keputusan hasil bahtsul masail selalu menjadi salah satu rujukan dalam membahas persoalan tertentu. “Karena dalam bahtsul masail itu para kiai mumpuni berkumpul dan mengkaji berbagai persoalan dengan berlandaskan pada pendapat ulama klasik dan pendapat kekinian para pakar," ujar ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA itu.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN: Maruf Amin Siap Lakoni Debat Cawapres, Lebih Ngeri di MUI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler