Disnakertrans Riau Investigasi Ledakan Sumur Minyak yang Makan Korban di PT BSP

Selasa, 31 Januari 2023 – 19:27 WIB
Penyidik Satreskrim Polres Siak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) di wilayah Zamrud, Kecamatan Dayun. Foto: dokumentasi Polres Siak

jpnn.com, SIAK - Disnakertrans Riau memastikan akan menginvestigasi kasus ledakan sumur minyak PT Bumi Siak Pusako (BSP) di wilayah Zamrud, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Kepala Disnakertrans Provinsi Riau Imron Rosyadi mengatakan meskipun PT BSP tidak membuat laporan resmi, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA: Ledakan Sumur Minyak di Area PT BSP Makan Korban Jiwa, Sekretaris Perusahaan Bilang Begini

“Sudah dilakukan investigasi, sekarang proses pemanggilan kepada pihak terkait,” kata Imron saat dikonfirmasi JPNN.com Selasa (31/1).

Imron membeberkan pihaknya juga sudah membahas terkait kecelakaan kerja itu dengan pihak DPRD Kabupaten Siak.

BACA JUGA: Sepertinya PT BSP Sembunyikan Ledakan Sumur Minyak Perenggut Nyawa Pekerja

“Hari ini juga ada hearing di DPRD Siak terkait hal tersebut. Membahas seperti apa langkah yang akan dilakukan,” pungkasnya.

Insiden yang menelan korban jiwa itu terjadi pada 26 Januari 2023. Sementara aparat kepolisian tidak mendapat pemberitahuan dari PT BSP.

BACA JUGA: Ledakan Sumur Minyak Tewaskan Pekerja, Perusahaan Tak Langsung Lapor ke Kepolisian

Kapolres Siak AKBP Ronald Sumaja mengatakan bahwa pihaknya baru mendapat informasi meledaknya sumur minyak itu pada 30 Januari 2023.

“Tidak ada pemberitahuan. Kami saja dapat informasi dari media,” kata Ronald kepada JPNN.com Selasa (31/1).

Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan apakah ada unsur pidana pada insiden tersebut.

“Sedang kami selidiki. Apakah ada terjadi perbuatan pidana. Lokasi kejadian juga sudah dipasang police line,” bebernya.

Ronald menjelaskan bahwa ledakan berawal saat pekerja akan mengambil Gate Valve dari pipa minyak yang sumurnya sudah mati untuk dipergunakan ulang ke pipa minyak yang masih aktif lainnya.

Saat pekerja memotong baut yang sudah berkarat menggunakan las, tiba-tiba ledakan terjadi.

“Ledakan terjadi dikarenakan masih adanya sisa gas di tabung pipa minyak tersebut,” lanjut Ronald.

Akibat ledakan itu, seorang pekerja bernama Anton berusia 36 tahun tewas.

“Korbannya ada lima. Satu meninggal, dan empat orang lainnya mengalami luka-luka bakar,” pungkas Ronald. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler