jpnn.com, CALIFORNIA - Pemerintah California mengeluarkan aturan baru pada Jumat (5/3), yang memungkinkan Disneyland dan taman hiburan lainnya kembali dibuka pada 1 April 2021, setelah tutup hampir satu tahun karena pandemi Covid-19.
Taman hiburan diperbolehkan untuk kembali beroperasi dengan beberapa pembatasan yang ketat.
BACA JUGA: Aksi Unik Karyawan Disneyland Tolak Pembukaan Kembali di Tengah Pandemi
Salah satu syaratnya adalah lokasi taman hiburan yang sudah berada di luar zona ungu dalam sistem klasifikasi wilayah California yang menggunakan kode warna untuk menunjukkan tingkat resiko paparan Covid-19.
Disneyland dan taman hiburan lainnya harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi kapasitas pengunjung.
BACA JUGA: Tajir! Syahrini Pakai Jalur Khusus Liburan ke Disneyland
Jumlah pengunjung yang diperbolehkan berkisar dari 15% hingga 35% dari jumlah normal.
Disneyland terletak di tengah Orange County yang berada dalam zona ungu selama berbulan-bulan.
BACA JUGA: Varian Baru Corona B117-UK Masuk Indonesia, DPR Pertanyakan Lemahnya Pengawasan Bandara
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat infeksi Covid-19 di lokasi tersebut sangat tinggi.
Dilansir dari Reuters, Gubernur California Gavin Newsom mengumumkan adanya pelonggaran sederhana dari sistem klasifikasi kode warna Covid-19 pada wilayah dengan memperhitungkan peningkatan vaksinasi dalam komunitas yang rentan.
Hal ini memungkinkan wilayah dalam zona ungu dapat berubah menjadi zona merah lebih cepat.
Pembukaan taman hiburan di zona merah diperbolehkan mulai 1 April dengan pembatasan kapasitas, yaitu 15% pengunjung dari kapasitas normal yang bisa memasuki taman hiburan.
Sedangkan untuk zona oranye dan kuning, masing-masing memungkinkan untuk dibuka dengan kapasitas pengunjung 25% dan 35%.
“Keputusan itu berarti membuat ribuan orang kembali bekerja dan sangat membantu bisnis tetangga dan seluruh komunitas kami,” kata Presiden Disneyland Resort Ken Potrock.
Meski begitu, Potrock belum memberikan tanggal pasti pembukaan kembali Disneyland California. (mcr9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih