Disorot SOS, Pelatih PSM Masih Aman di Mata Operator ISC

Senin, 19 September 2016 – 10:51 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts masih bisa bernapas lega. Pasalnya, posisi sampai saat ini Robert atau PSM belum mendapat teguran dari PT. Gelora Trisula Semesta (GTS).

Robert sempat dibuat cemas lantaran lisensi kepelatihannya dicap tak memenuhi syarat untuk melatih klub Indonesia Soccer Championship (ISC).

BACA JUGA: Finis Pertama, Pedayung Jambi Jatuh Tercebur dari Perahu

Namun, sampai saat ini belum ada teguran resmi dari PT. GTS. Operator ISC itu baru memberi surat perihal pergantian pelatih kepada PS TNI.

Direktur Klub PT. PSM, Sumirlan menilai situasi internal tim cukup kondusif. Pihaknya juga mengaku belum pernah menerima surat apapun dari operator terkait masalah lisensi. 

BACA JUGA: Aduh, Empat Provinsi Belum Kebagian Medali PON 2016

“Kalau surat itu tidak ada. Terakhir kami cuma dapat teguran soal masalah izin tinggal pelatih dan pemain asing, tetapi persoalan itu sudah selesai,” ujarnya kepada Fajar.

Kapten Makassar Utama era 1980-an ini pun yakin Robert aman dari persoalan tersebut. Kualitas melatih yang baik dan pernah membawa Arema Indonesia juara ISL menjadi jaminan pelatih berdarah Belanda itu punya kualifikasi mumpuni.

BACA JUGA: Madrid Samai Rekor Barcelona di Era Guardiola

“Kalau memang lisensinya tidak memenuhi syarat mengapa Robert bisa melatih di Arema dan klub Malaysia,” tandasnya.

Sebelumnya, lembaga independen Save Our Soccer (SOS) merilis delapan nama pelatih dan 15 asisten yang tidak memenuhi standarisasi seperti yang diatur GTS. Nama Robert termasuk di antara delapan nama tersebut. 

Robert terdaftar sebagai pelatih PSM berlisensi AFC Pro. Sementara regulasi seperti yang diatur GTS, pelatih kepala sekurang-kurangnya memiliki sertifikat A AFC.

Hingga saat ini baru pelatih PS TNI, Suharto AD yang diminta harus menanggalkan jabatannya tersebut. Direktur Kompetisi dan Regulasi PT. GTS, Ratu Tisha Destira menegaskan hal itu.

“Suharto telah kami cabut pengesahannya sebagai pelatih kepala. Hal ini telah kami sampaikan kepada PS TNI melalui surat resmi,” ujarnya.

PT. GTS memberikan tenggat waktu hingga 8 Oktober kepada PS TNI untuk mencari pelatih baru. Seperti diketahui Suharto harus lengser dari jabatan pelatih sebab dia hanya mengantongi lisensi C AFC. (fajar/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keok dari Watford, MU Nangkring di Posisi ke-7, Apa Kata Mourinho?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler