jpnn.com, JAKARTA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Jawa Timur siap merealisasikan perbaikan gedung sekolah. Pada 2018 ini, 102 sekolah direhabilitasi. Anggarannya mencapai Rp 15,8 miliar.
Dana tersebut bersumber dari dana insentif daerah (DID) dan APBD Gresik.
BACA JUGA: Percepat Pendataan Sekolah, Guru, dan Siswa Sulteng
Kabid Manajemen Pendidikan Dispendik Suwono menjelaskan, pembangunan dan renovasi gedung sekolah itu menggunakan dua jalur. Yakni, lelang dan penunjukan langsung (PL).
Proyek yang dilelang hanya lima. Yakni, SDN Tambak Beras, SDN Cangkir, SDN Bambe 1, SDN Menganti 1, dan SDN Sidowungu.
BACA JUGA: Data Sementara, 2.300 Sekolah Hancur
"Semua sudah selesai lelang," ucapnya.
Untuk PL, lanjut Suwono, prosesnya belum selesai. Baru dapat sekitar 30 lembaga. Namun, dalam pekan ini, penunjukan ditargetkan selesai. "Ini masih tahap verifikasi," ujarnya.
BACA JUGA: Kelas Rusak, Siswa Terpaksa Kerjakan Ujian di Teras
Menurut Suwono, program rehabilitasi gedung sekolah itu masih banyak.
Dia menargetkan, perbaikan gedung sekolah selesai pada 2020. Pelaksanaannya secara bertahap. Untuk program tahun anggaran 2019, dispendik masih memverifikasi sekolah.
"Mungkin November nama-namanya sudah ada," katanya.
Suwono menjelaskan, realisasi rehabilitasi setiap sekolah berbeda. Harus sesuai kebutuhan saat pemetaan. Ada pembangunan ruang kelas baru, ruang lab, atau cukup renovasi kelas.
Baik SD maupun SMP. Hingga kini, sebagian sekolah sudah direnovasi. "Kami pastikan, pertengahan bulan (Oktober) ini semua sudah dimulai," tandasnya. (son/c7/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelas Rusak, Siswa Terpaksa Pindah Sekolah
Redaktur & Reporter : Natalia