jpnn.com, BOGOR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor Ganjar Gunawan menyatakan, stok pangan di Kota Bogor masih aman. Hal itu dapat dilihat dari harga produk tetap stabil, tidak ada lonjakan.
"Saya sudah melakukan peninjauan ke 20 toko swalayan di Kota Bogor, untuk mengecek ketersediaan pangan di Kota Bogor. Hasilnya, stok pangan masih aman," kata Ganjar Gunawan, Rabu.
BACA JUGA: Masker-Hand Sanitizer Ditimbun di Cibinong Bogor, 4 Orang Diamankan
Ganjar engatakan, hal itu menjawab pertanyaan wartawan soal stok pangan terkait munculnya isu karantina wilayah (lockdown) untuk memutus pandemi virus corona (COVID-19).
Menurut Ganjar, dirinya bersama tim dari Disperindag telah meninjau 20 toko swalayan di Kota Bogor, pada Minggu (14/3), stok sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, masih aman.
BACA JUGA: Mentan Sidak Ketersediaan Pangan, Stok Bahan Pangan Aman
Demikian juga peralatan pencegahan penyebaran virus COVID-19, seperti tisu basah dan sabun tangan, masih tersedia.
"Namun, masker, hand sinitizer, dan alat pendeteksi temperatur sudah langka, tidak ada di toko swalayan yang ditinjau," katanya.
Ganjar menambahkan, Disperindag Kota Bogor juga akan melakukan pemantauan ketersediaan produk pangan dan perlengkapan pencegahan COVID-19.
Sementara itu, pelaku usaha di tingkat usaha kecil dan menengah (UKM), menurut Ganjar, sampai saat ini belum ada laporan yang menyebutkan bahwa pelaku UKM kekurangan bahan baku yang didatangkan dari luar Kota Bogor.
"Ada pelaku UMK mulai mengeluhkan persediaan gula pasir yang berkurang," katanya.
Menurut Ganjar, soal stok gula pasir ini sudah dikoordinasikan dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat, agar segera ada pengiriman gula pasir ke Kota Bogor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti