Kondisi antrian kendaraan yang mulai membludak di tiga SPBU, langsung disikapi Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Cherly Lumenta, SE MSi. Kadiskoperindag langsung turun lapangan untuk berkoordinasi dengan Pertamina Jobber Timika.
Cherly langsung melakukan pengecekan ke Jobber yang terletak di Pomako, Distrik Mimika Timur. Kedatangannya disambut oleh Pjs PWS Pertamina Jobber Timika, Yakop Rumpa.
Cherly menanyakan kepada Yakop Rumpa tentang penyebab terjadinya antrian kendaraan di SPBU. Menanggapi hal tersebut, Yakop Rumpa mengatakan pihaknya melakukan pembatasan distribusi BBM ke SPBU karena adanya keterlambatan kedatangan kapal pengangkut BBM ke Pomako yang diakibatkan oleh cuaca buruk.
Yakop Rumpa menerangkan perkiraan sebelumnya, kapal tanker tersebut harusnya sudah tiba di Pomako sejak dua hari lalu atau paling lambat, Minggu pagi (12/8) lalu. Namun karena cuaca buruk, sehingga kapal tersebut belum bisa tiba. “Kita mengatur distribusi BBM ke SPBU sampai kapal masuk lagi supaya tidak terputus atau kehabisan sebelum kapal masuk,” jelasnya.
Dikatakan Yakop, pihaknya sejak Kamis (9/8) lalu mengurangi pasokan sebanyak 5 kiloliter kepada setiap SPBU. Hal itu juga yang diungkapkan Pengawas SPBU Hasanuddin, Ismail saat ditemui, Senin (13/8) kemarin, bahwa pasokan dari Jobber dalam beberapa hari ini dikurangi. Kata Ismail, dalam keadaan normal, Pertamina memasok 24 kiloliter premium, tapi dalam dua-tiga hari ini pasokan turun menjadi 16 kiloliter setiap hari.
Namun dikatakan Yakop Rumpa bahwa rencananya, kapal tanker tersebut bisa tiba sore atau malam Senin (13/8) kemarin. Kapal tersebut memuat premium 540 kiloliter. Juga ada kapal tanker lainnya yang sementara loading di Tual, diperkirakan akan tiba 4 hari kedepan yang memuat 700 kiloliter premium dan 200 kiloliter solar.
Yakop Rumpa mengatakan hari ini distribusi BBM ke SPBU di Timika akan kembali normal. Dia juga menyatakan dengan jumlah persediaan BBM tersebut, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Mimika sampai Idul Fitri nanti.
Karena itu, baik Cherly maupun Yakop menghimbau kepada masyarakat di Timika agar tidak panik terhadap terjadinya kelangkaan BBM kemarin. Cherly bahkan melarang masyarakat melakukan penimbunan hanya karena takut tidak mendapatkan BBM. “Masyarakat tidak usah panik tidak dapat BBM,” saran Cherly. Begitu juga dengan Minyak Tanah, dikatakan Yakop Rumpa, dalam kondisi tersedia. (sun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik Jalur Pelabuhan Merak Digratiskan Berobat
Redaktur : Tim Redaksi