jpnn.com, BEKASI - Ada yang berbeda di Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, Sabtu (20/2) pagi WIB. Pasukan Gegana KorBrimob Polri berlatih besar-besaran di sana.
Mereka berlatih di medan jungle maupun rural area, khususnya large cities atau medium size town.
BACA JUGA: Meikarta Handover 2.000 Unit dan Meraih Asia Property Awards
Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri Brigjen Pol Reza Arief Dewanto menjelaskan, latihan bersifat parsial.
Pihaknya untuk kali pertama melakukan latihan urban warfare yang mengintegrasikan beberapa satuan dan spesifikasi kemampuan di dalam tubuh Pasukan Gegana ke dalam sebuah operasi.
BACA JUGA: Meikarta Owners Club dan Show Unit Dibuka di Distrik 2
Dia menambahkan, latihan bertujuan meminimalisasi jatuhnya korban dari para anggota yang bertugas di lapangan.
"Disebut berskala besar karena kali ini melibatkan seluruh elemen penting dari jajaran pasukan Gegana, yaitu Satuan Wanteror, Satuan Jibom, dan Satuan KBR didukung teknologi dari Satuan Bantek," ujarnya.
Karakteristik Distrik 1 Meikarta sangat cocok untuk jadi area pelatihan strategis ini karena banyak unsur terpenuhi di sana.
Meikarta Distrik 1 dipilih karena memenuhi lima aspek dimensi. Pertama, punya karakteristik jalan jalan-persimpangan-lorong-gang-barikade-blokade.
Kedua, ada gedung-gedung (building) mulai bangunan tinggi sampai dengan low-rise.
Ketiga, bawah permukaan dan/atau terowongan (subway or tunnel). Keempat, ruang terbuka (open field area).
Kelima, antisipasi serangan musuh dari segala arah 360 derajat.
Presiden Direktur Meikarta Reza Jazwin Chatab mengaku senang karena Distrik 1 Meikarta menjadi tempat berlatih.
"Kami dan para penghuni serta pengunjung di Meikarta tentu akan makin merasa terjamin keamanannya, karena mendapat atensi yang luar biasa dari kepolisian, khususnya Gegana sebagai pasukan elite Indonesia,” kata dia. (jos/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ragil