jpnn.com, SIJUNJUNG - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Lintas Sumatera, KM 93 kawasan Padangsibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Kamis (1/3) malam.
Akibat mengalami pendarahan serius, seorang remaja berusia 17 tahun tak dapat tertolong, sedangkan korban lainnya dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang.
BACA JUGA: Sopir Jazz Main Ponsel, Sania Tersangkut di Kolong Mobil
Dari hasil pengembangan sementara dua remaja tersebut bernasib nahas akibat sepeda motor yang ditumpangi disambar truk fuso hingga korban seketika terkapar bersimbah darah. Itu pun truk fuso penebar maut malah lari dari tanggung jawab, dalam kondisi memprihatinkan korban ditinggalkan begitu saja.
Sampai akhirnya sejumlah masyarakat beserta petugas kepolisian datang memberikan pertolongan, berikut melakukan proses evakuasi.
BACA JUGA: Guru Tewas Ditabrak Truk dan Terseret Sejauh 50 Meter
Korban tewas adalah Boby Septian Fernando ,17, tercatat sebagai warga Jorong Tangah, Kenagarian Muaro, Kecamatan Sijunjung. Sementara korban luka berat dan patah tulang diketahui bernama Randi Tri Putra, 17, juga merupakan warga Jorong Tangah, Nagari Muaro.
“Korban diduga ditabrak truk fuso, namun secara pasti jenis, ciri ciri dan plat nomornya tidak ada yang mengetahui. Kejadiannya sekitar pukul 10,00 wib malam, jalanan sedang sepi, hari sedang hujan rintik-rintik, maka warga banyak tengah berada di dalam rumah,” jelas Afdhal,36,salah-seorang Warga yang tinggal di sekitar TKP, Jumat.
BACA JUGA: Pemotor Celaka di Jalan, Ganjar Bertindak Spontan
Lebih lanjut diungkapkannya kejadian tersebut berlangsung begitu cepat, hingga entah bagaimana kronologis pastinya nyaris tidak ada yang mengetahui, berbagai asusmsi pun berkembang. Namun demikian diduga korban tersambar dari arah berlawanan, dan sepedamotor yang ditumpangi sempat terlindas roda truk.
Kasat Lantas Polres Sijunjung AKP Afrino Chan mengungkapkan, kedua remaja bernasib nahas tersebut mengendaraai sepeda motor jenis Jupiter MX, nomor polisi BG 3365 FB, melaju dari Arah Sijunjung menuju Solok. Randi Tri Putra bertindak sebagai pengemudi, dan Boby Septian Fernando membonceng di belakang.
Pada waktu bersamaan, dari arah berlawanan ternyata juga melaju sebuah truk fuso dengan rkecepatan tinggi, dan sesampai di TKP menyalip kendaraan lain hingga truk oleng ke kanan mengambil jalan lawan. Tak hayal melapetaka menimpa kedua korban.
“Ketebetulan kondisi jalan dari arah Sijunjung agak menikung manis ke kiri dari, maka para pengendara di sekitar TKP dikhabarkan cenderung memacu laju kendaraannya. Peristiwa kecelakaan baru diketahui warga setelah adanya suara tabrakan benda keras dari arah ruas jalan, hingga satu sama lain secara spontanitas langsung berlari menuju sumber suara,” terang Afrino Chan.
Namun apa hendak dikata, sesampai di TKP para warga hanya mendapati dua korban sudah terkapar bersimbah darah, posisi sepeda motor dalam kondisi remuk tergeletak sejauh lima meter dari arah korban.
Entah kecelakaan dengan apa, secara pastinya nyaris tak ada warga yang melihat. Namun demikian kuat dugaan korban telah disambar truk, karena saat peristiwa berlangsung sempat terdengar suara truk yang sedang melaju kencang.
Para warga cuma mendengar suara tabrakan, korban hanya didapati sudah terkapar memprihatinkan. Dipastikan kendaraan penebar petaka keburu kabur mengingat situasi jalan sedang lengang,” tukas Kasat Lantas saat ikut melayat ke rumah duka.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di sekitar lokasi, ditambah hasil olah TKP, sejumlah Anggota Satuan Lalulintas Polres Sijunjung langsung melakukan koordinasi dengan jajaran Polsek dan sempat melakukan pengejaran menuju ke arah Kiliran Jao, Kecamatan Kamang Baru, namun kendaraan yang menjadi sasaran target tidak berhasil ditemukan.
"Begitu mendapatkan laporan atas adanya peristiwa tabrak lari, kita langsung bagi tugas, yakni meluncur ke lokasi dan melakukan pengejaran arah ke Kiliranjao. Namun usaha kita belum membuahkan hasil,” imbuh Afrino.(atn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Mayat Pria Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan
Redaktur & Reporter : Budi