PALANGKARAYA - Timnas sepakbola Indonesia nyaris malu. Melawan klub Divisi Utama PSSI Persepar Palangkaraya, timnas hanya bisa bermain seri 2-2. Laga tersebut memang hanya bertitel persahabatan. Namun hasil tersebut mengisyaratkan perlunya pembenahan serius di tubuh timnas.
Dalam laga yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, kemarin (18/2) timnas bakal kebobolan terlebih dahulu. Pemain Persepar Robertho Kwateh menceploskan bola ke gawang timnas di menit ke-25.
Timnas akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Samsul Arif di menit ke-42. Bahkan sempat unggul lewat gol Irfan Bachdim di menit ke-45. Namun gagal mempertahankan kemenangan setelah kembali kebobolan oleh gol Ahmad Faisal di menit ke-63.
Dari sisi permainan, beruntung timnas bisa meraih hasil imbang. Karena, meski berstatus klub level kedua di kompetisi PSSI, Persepar melakukan perlawanan keras. Bahkan sepanjang pertandingan, Persepar lebih banyak mengendalikan bola.
Persepar terlihat beberapa kali memiliki peluang bagus. Sayang, duet striker mereka belum bisa memaksimalkan kesempatan yang didapat.
Timnas sendiri tampil tidak maksimal karena turun dengan materi pemain seadanya. Meski demikian, pemain-pemain itu telah memiliki pengalaman internasional karena merupakan pemain-pemain timnas dari jenjang usia berbeda.
Pelatih timnas Widodo C Putro pun mengakui jika materi yang dibawa jauh dari harapan. Perbedaaan kematangan dan baru berkumpul dalam pertandingan kemarin membuat strategi tidak berjalan maksimal. "Pertandingan ini sebenarnya eksebisi saja. Pemain yang saya bawa pun Cuma campuran, ada timnas U-23, U-21, juga U-17," terangnya setelah pertandingan.
Karena itu, dia tidak terlalu mempersoalkan permainan dan hasil pertandingan kemarin. Meski begitu, tetap saja dia memantau kemampuan para pemain tersebut.
Beberapa pemain yang yang dibawa adalah pemain yang diproyeksikannya untuk memperkuat timnas U-22 dalam ajang kualifikasi piala AFC Juni mendatang. "Ada beberapa yang saya panggil. Sebagaian besar memang tidak bisa karena kompetisi sedang berjalan sekarang. Ada pemain yang bertanding di klubnya," tuturnya.
Sementara itu, asisten Pelatih Persepar Eko Tamamie menyatakan, laga melawan Timnas merupakan laga uji coba sebelum menghadapi putaran dua Divisi Utama. Karena itu, timnya berusaha tampil ngotot sepanjang laga. "Ini bagus anak-anak bsai uji coba lawan timnas. Anak-anak ternyata bsia mengimbangi. Ini adalah ujian bagi tim dan ternyata berhasil," paparnya. (aam/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlusconi Dampingi Rossoneri Lagi
Redaktur : Tim Redaksi