Ditampar Dua Guru, Murid Lapor Polisi

Kamis, 01 Maret 2012 – 14:23 WIB

KAYUAGUNG – Ditampar dua guru di sekolahnya, murid kelas dua SMP Negeri 1 Pulau Gemantung, Tanjung Lubuk, melapor ke Polres OKI. Darmansyah (14), mengaku digampar guru bernama Rahmaniah, dan wakil kepala sekolah bernama Bambang Sujadi. Penyebabnya, Darmansyah sempat berserempetan motor dengan siswi lain di sekolahnya, Desi Anggraini.

Kepada polisi, Darmansyah alias Darman mengaku penganiayaan itu berlangsung di sekolahnya. Berawal pagi itu saat hendak pergi sekolah, motor yang dikemudikan Darman menyerempat motornya Desi Anggraini. Akibatnya Desi terjatuh dari sepeda motornya, tapi Darman tidak menolongnya, dia langsung tancap gas ke sekolah.

”Sampainya di sekolah,  Desi itu melapor ke guru. Saya dipanggil oleh guru, saat menghadap di ruang guru, beberapa guru memarahi  saya. Termasuk ibu Rahmaniah, yang menampar saya satu kali,” ujar Darman, saat ditemui di rumahnya, Dusun 3, Desa Sritanjung, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten OKI.

Lalu, datang Bambang Sujadi selaku wakil kepala sekolah bagian kurikulum. ”Saya juga ditampar Pak Bambang sebanyak tujuh kali, bahkan saya dibawa ke dalam ruang kerjanya. Kepala saya jadi pusing,” tambah Darman. Lantaran benjol di kepala dan memar kedua pipi, Darman cerita pada orang tuanya hingga dilaporkan ke Polres OKI.

Dikonfirmasi terpisah, terlapor Bambang Sujadi, mengaku telah melakukan penamparan terhadap Darmansyah. Namun tidak sampai tujuh kali. ”Kita sedang berusaha melakukan pendekatan untuk menyelesaikan masalah dengan korban, namun orang tua korban masih belum mau (memaafkan, red) karena masih emosi,” aku Bambang, ditemui di sekolahnya.

Senada, terlapor Rahmaniah juga mengakui satu kali menampar Darmansyah. Itupun menurutnya, lantaran saat ditanya apakah korban menabrak siswi lainnya. ”Dia menjawab bahwa yang ditabrak tidak apa-apa, akibatnya saya langsung menampar pipi korban,” tukas Rahmaniah.

Kapolres OKI AKBP Agus Fachtulloh, melalui Kasat Reskrim AKP Surachman, mengatakan pihaknya masih memeriksa saksi-saksi terkait laporan korban yang mengaku dianiaya dua gurunya. ”Dalam waktu dekat kita akan memanggil kedua oknum guru tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,’’ katanya.

Di bagian lain, Kepala SMPN 1 Pulau Gemantung Tanjung Lubuk, Syarif Husin, menyatakan pihaknya sudah berusaha melakukan pendekatan dengan orang tua korban, melalui ketua BP3 untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. ”Kita tinggal menunggu hasilnya dari Ketua BP3,” singkatnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, H Qomarus Zaman, melalui Kabid SMP/SMA/SMK, H Asnawi SPd, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapat laporan kasus tersebut. ”Namun kita belum tahu persis ceritanya, dan kalau memang terbukti bersalah (oknum gurunya, red) akan kita tindak,” pungkasnya. (hak/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat, Honorer Belum Gajian Dua Bulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler