SEKUPANG - SF, seorang pegawai negeri sipil (PNS) Batam melaporkan istrinya, RS, ke Polsekta Sekupang, kemarin. Pasalnya pria berusia sekitar 35 tahun ini tak terima telah ditampar istrinya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, SF masuk kedalam kantor polisi Sekupang untuk membuat pengaduan. Pria yang masih mengenakan baju koko biru muda ini terlihat agak kebingungan. Kepada petugas ia mengaku mau melaporkan istrinya karena telah menganiayanya.
"Baju saya tadi ditarik, kemudian saya ditampar. Tapi saya tak balas karena tak tega," terang pria berambut plontos ini.
Saat itu, SF sempat membuat polisi kebingungan dengan ceritanya yang berbelit-belit. Apalagi SF yang mengaku tinggal di Tiban ini mengaku kerab menerima perlakukan kasar dari sang istri, bila permintaan istrinya tak dipenuhi.
"Kalau saya tak penuhi permintaannya, dia akan merajuk. Apalagi bila uang yang saya kasih kurang, dia pasti akan marah-marah kesaya,"ujarnya dengan wajah agak kesal.
SF menjelaskan hunbungan rumah tangganya memang sejak tahun 2011 lalu sudah mulai tak harmonis. Dikarenakan tak adanya kecocokan saat berkomunikasi. Ditambah sejak menikah dua tahun silam dirinya belum mempunyai keturunan dengan RS.
"Keluarga saya sudah tahu kalau kami tak ada kecocokan lagi. Tapi pihak keluarga mencoba memberi saran untuk memperbaiki rumah tangga. Namun selama saya coba, istri saya bertambah kasar setiap harinya. Saya tak tahan lagi karena ini. Sepertinya saya tak dihargai oleh istri sendiri," jelasnya.
Kepada pria asal jawa ini, polisi memberikan saran agar menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan dari pada diselesaikan dikantor polisi. Mendengar penjelasan polisi pria itu nampak berpikir dan meninggalkan polsek Sekupang. (she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Street Crime Makin Beringas
Redaktur : Tim Redaksi