jpnn.com - NUSA DUA – Sebanyak 12 siswa-siswi terbaik se-Indonesia yang ikut dalam International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 optimistis bakal panen emas.
Padahal, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad hanya menargetkan tiga sampai empat medali emas.
BACA JUGA: Kemendikbud Janjijan Beasiswa Bagi Peraih Emas Olimpiade Sains
"Kami optimistis bisa mempersembahkan 12 medali emas untuk Indonesia," kata Gede Aryana Saputra, siswa salah satu SMP di Denpasar usai pembukaan IJSO di Nusa Dua Convention Center, Sabtu (3/12).
Keyakinan Aryana lantaran persiapan yang dilakukan lebih dari cukup.
BACA JUGA: Tugas Mencerdaskan Anak Bangsa, Gaji Cuma Rp 400 Ribu
Ditambah lagi tim Indonesia dibimbing dosen-dosen terbaik dari Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.
"Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikan soal multiple choice, teori, dan praktik dengan cepat serta tepat," ujarnya.
BACA JUGA: Indonesia Selamatkan Penyelenggaraan Olimpiade Sains Tingkat SMP
Joan Nadia, siswi salah satu SMP di Jakarta, juga menebarkan optimisme.
Apalagi, IJSO dilaksanakan di Indonesia.
"Ada nilai plusnya juga, kami lebih percaya diri. Nggak perlu menyesuaikan diri dengan suhu dan makanan, jadi lebih anteng lah," tandasnya.
Indonesia mengirimkan 12 siswa SMP yaitu Albert Sutiono, Aditya David Wirawan, Wiston Cahya, Nixon Widaja, Raymod Valentino, dan Arkananta Rasendriya.
Selain itu, ada juga Tomotius Jason, Tanya Nuhaisi Wulandari, Epafroditus Kristiadi Susetyo, Gede Aryana Saputra, Hanif Ahmad Jauhari, Joan Nadia, dan Winston Cahya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 48 Negara Ramaikan Olimpiade Sains SMP Tingkat Dunia di Bali
Redaktur : Tim Redaksi