jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyelisik aksi Rara Isti Wulandari mengusir hujan saat balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), urung kesampaian.
Dahlan Iskan yang punya kontak Mbak Rara mengaku sudah menghubungi pawang hujan yang menghebohkan itu beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Rara Si Pawang Hujan Muncul di Acara Terbuka PDIP, Ungkap Fakta Mengejutkan
"Saya memang menghubungi Rara, tetapi sekadar untuk mengucapkan selamat: Anda top di atas top. Rahayuuuuu," ungkap Dahlan menyapa Rara melalui sambungan telepon itu.
Cerita ini terungkap dalam tulisan Dahlan Iskan berjudul Rara Mandalika di laman Disway.id, Minggu (27/3).
BACA JUGA: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Menyerang dari Berbagai Arah, Letda Mar Moh. Iqbal Gugur
Melalui tulisan itu, Dahlan menelpon saat Rara sedang menuju Pura Agung untuk bersemedi.
"Hari itu Kamis malam –malam Jumat Kliwon," ucap Dahlan melalui tulisannya itu.
BACA JUGA: Pembacok Wanita Muda di Bekasi Ini Ternyata Pernah Punya Masalah Serius dengan Polisi
Mantan Direktur Utama PT PLN Persero itu mengatakan Rara harus menenangkan diri setelah berita tentang dia terlalu banyak.
Rara si pawang hujan lantas menyampaikan permintaan kepada Dahlan.
"Rara meminta agar saya tidak mewawancarai dulu," ungkap tokoh kelahiran 17 Agustus 1951 itu.
Mbak Rara Bikin Sirkuit Mandalika Bergemuruh
JPNN.com pada 20 Maret lalu menggambarkan aksi Rara mengusir hujan yang membuat balapan MotoGP di Mandalika terhenti.
Saat itu, gemuruh muncul dari seluruh tribun saat penonton tengah menunggu balapan yang ditunda karena hujan.
BACA JUGA: Saifuddin Ibrahim hingga Yusuf Manubulu Masuk Datfar Penceramah Radikal ala BNPT?
Keriuhan itu ternyata dipicu kemunculan pawang hujan, Rara Isti Wulandari yang berjalan dari depan paddock hingga mendekati tribun B.
Di tengah guyuran hujan, Rara berjalan sambil membawa mangkuk berkelir emas.
Dia juga melakukan gerakan-gerakan khusus sembari memutar-mutar badan.
BACA JUGA: Mbak Rara Si Pawang Hujan: Santai Saja, Pak! Nanti Reda Sendiri
Sontak, suara penonton pun menggema mengiringi ritual Rara.
Bagaimana kelanjutan aksi Rara, Anda sudah tahu. (fat/rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam