Ditemukan Mayat Tanpa Kepala dan Tangan, Dada Berlubang

Kamis, 07 November 2019 – 10:16 WIB
Evakuasi penemuan mayat tanpa kepala dan tangan di Pangkalan Bun, Rabu (6/11/2019). Foto: ANTARA/Hendri Gunawan

jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Seorang nelayan menemukan mayat tanpa kepala dan tangan di sekitar kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan asal Desa Sei Kapitan Kecamatan Kumai yang melintas di sekitar perairan tersebut pada Rabu (6/11) sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Mayat Dicor di Bawah Lantai Musala, Ibu dan Anak Saling Tuduh sebagai Pelaku Pembunuhan

Si nelayan yang menemukan mayat misterius itu kemudian menyebarkan informasi itu kepada rekan-rekannya yang berada di darat. Informasi diteruskan kepada petugas Pos TNI AL Kumai.

"Setelah mendapatkan informasi tersebut kami langsung berkoordinasi dengan Pol Air Polres Kobar dan KSOP Kumai," ucap Komandan Pos AL Kumai Letda Laut (P) MS Rio Kusuma di Pangkalan Bun, Kamis (7/11).

BACA JUGA: Mayat Perempuan Misterius di Lereng Gunung, di Sampingnya Ada Karung Isi Uang Belasan Juta

Dijelaskan, setelah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, sekitar pukul 12.00 WIB dengan menggunakan speed boat atau kapal cepat, dua anggotanya didampingi si pemberi informasi dan dua warga langsung meluncur ke titik koordinat 03°32'00" lintang selatan 111°49'00" bujur timur atau 52 Nautical Mile dari Pos TNI AL Kumai.

Tim sampai di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian kembali ke daratan pada pukul 20.00 WIB dan langsung membawa temuan mayat jenis kelamin laki-laki itu ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun untuk proses lebih lanjut.

BACA JUGA: Mayat dengan Leher Terjerat Tali Tergeletak Dalam Got Depan Kantor Gubernur

Koptu Rudi Sugara, salah seorang anggota TNI AL yang berangkat ke lokasi penemuan mayat menuturkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangannya, serta bagian perut dan dada dalam kondisi berlubang.

"Kondisinya mengapung di tepi dengan posisi terlentang dengan hanya tersisa bagian badan dan kaki, sementara tangan dan kepala sudah tidak ada," ungkapnya.

Berdasarkan hasil obrolannya bersama dua warga yang ikut ke lokasi penemuan mayat, kedua warga tersebut mengakui bahwa mayat itu merupakan salah satu anggota keluarganya yang hilang melaut pada awal Oktober 2019 lalu.

Pengakuan tersebut didasari atas tanda bukti bekas jatuh dari motor pada bagi kaki sebelah kanan mendekati lutut pada mayat yang ditemukan.

Diketahui, pada awal Oktober 2019 lalu tiga nelayan bernama Irwansyah alias Dondoy (35), Sunarto alias Nato (35) dan Subanrio alias Iban (40) asal Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan dikabarkan hilang saat pergi melaut.

Ketiganya dinyatakan hilang di titik koordinat 03°35’00” S 111°41’00”E atau sekitar perairan Tanjung Puting, dengan heading :180,40° dan berjarak 45 Nautical Mile dari muara Teluk Kumai. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler