JAKARTA - Investigasi yang dilakukan oleh Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I) terhadap data pemilih sementaa (DPS) Pilkada DKI Jakarta dalam sepekan terakhir, menemukan adanya rerata 104,170 pemilih fiktif dari rerata 523,083 DPS pada setiap kelurahan.
"Artinya ada sekitar 15-20 persen pemilih fiktif disetiap kelurahannya. Apabila menghitung secara aggregate hasil temuan ini, maka dalam Pilkada 2012 DKI Jakarta terdapat sekitar 1,4 juta pemilih fiktif dari 7.044.991 total DPS," kata Direktur Riset P3I, Aditya Pranata dalam jumpa Pers di Bakoel Koffe, Cikini, Rabu (17/5).
Menurut Aditya, data itu menjelaskan bahwa sebenarnya pemilih riil Pilkada DKI 2012 hanya sekitar 5,644,991 pemilih (7.044.991 dikurang 1,4 juta).
Bahkan angka 5,644,991 tersebut berkesesuaian dengan data e-KTP yang dikeluarkan oleh Kementrian Dalam Negeri, yakni 5,600,660 warga riil DKI Jakarta.
"Kita tahu Mendagri telah memberikan apresiasi kepada Pemda DKI karena DKI merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang telah berhasil menghimpun 100 persen warganya dalam kurun 8 bulan dengan berbagai metode dan tahapan mendata sidik dan wajah secara langsung," jelas Aditya.
Berdasar data-data ini P3I menyimpulkan terjadi kesalahan sistematis dan masif dalam penentuan jumlah data pemilih sementara Pilkada DKI Jakarta. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Ikut Daftar ke Golkar
Redaktur : Tim Redaksi